3 Pendaki WNA Jatuh di Rinjani Usai Juliana: 2 Korban Dievakuasi Helikopter, Begini Kondisinya

Tiga pendaki WNA terjatuh di Gunung Rinjani usai insiden pendaki Brasil Juliana Marins. Dua korban dievakuasi helikopter. Begini kondisinya.

Dok. Badan SAR Nasional
WNA BELANDA JATUH DI RINJANI - Sarah Tamar Van Hulten (26), WNA asal Belanda yang terjatuh di Gunung Rinjani, dievakuasi tim SAR ke rumah sakit di Bali, Kamis (17/7/2025). Ia dievakuasi menggunakan helikopter. (Dok. Badan SAR Nasional). 

Yarman menjelaskan pendaki tersebut naik ke Gunung Rinjani via Sembalun pada Selasa, 15 Juli kemarin, tujuannya ke puncak dan Danau Segara Anak.

Setelah naik ke puncak dia kemudian menuju danau, namun di tengah perjalanan dia terjatuh dan mengalami patah tulang. 

Namun belum dipastikan patah tulang tersebut di bagian tubuh yang mana.

Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menjelaskan, pendaki Swiss tersebut jatuh  sebelum jembatan ke arah Danau Segara Anak.

“Saat ini tim yang terdiri dari sembilan orang Porter, satu orang medis dan dua orang Rinjani Skuad sedang melaksanakan proses evakuasi,” jelas Nikolas. 

Proses evakuasi sampai saat ini masih berlangsung dengan menggunakan tandu. 

Informasi yang diterima  pendaki sampai saat ini dalam kondisi selamat, namun mengalami patah tulang.

“Diduga mengalami patah di bagian tangan dan kaki,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Trekking Organizer Senaru (ATOS) Munawir juga membenarkan insiden tersebut dan telah melaporkan peristiwa itu ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Informasi yang diterima juga, WN Swis tersebut alami patah tulang di bagian  kaki dan ada luka di kepala.

“Patah kaki dan itu bagian kepalanya benjol,” sambungnya.

Benedikt Emmenegger akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan helikopeter, Rabu (16/7/2025).

Dalam unggahan di akun instargram Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), terlihat helikopter mendarat di dekat lokasi jatuhnya korban.

Tampak korban dikeremuni oleh tim evakuasi. Korban kemudian diterbangkan menuju pusat medis.

Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi selaku SAR Mission Coordinator (SMC) memaparkan, korban dievakuasi menggunakan Helikopter Bali Air yang diterbangkan dari Bali berhasil mendarat pada pukul 16.44 WITA di sekitar jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, dekat dengan lokasi korban berada. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved