Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan

3 Kasus Dugaan Pembunuhan ASN yang Diliputi Keterkaitan dengan Kasus TPPO hingga Korupsi

Kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, yang ramai diduga dibunuh, bukan pertama kali terjadi.

|
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Jenazah Rosawati Soewarno (70) yang ditemukan tewas di kediamannya dalam kondisi mulai membengkak sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA 

Kematian Arya pun sempat dihubung-hubungkan dengan kasus besar yang dia tangani di Kemenlu RI.

Ia menjadi saksi dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jepang dan Kamboja.

Namun, pihak Kemenlu RI sudah menyatakan bahwa kasus TPPO itu sudah selesai dan mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi.

Hingga saat ini pula, belum bisa dipastikan apakah Arya meninggal dunia karena bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan atau kecelakaan.

Update terbaru, ada tiga barang Arya yang hilang, yakni ponsel, serta tas dan ransel yang sempat ia bawa ke rooftop lantai 12 kantor Kemenlu RI, sesuai rekaman CCTV, pada malam sebelum ia ditemukan tewas.

Arya diketahui merupakan warga asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ia bergabung sebagai diplomat fungsional muda Kementerian Luar Negeri RI sejak 2014.

Ia pernah ditempatkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon, Myanmar pada periode 2011-2013.

Kemudian, ia menjabat sebagai Third Secretary di KBRI Dili, Timor Leste pada 2018-2020, dan menduduki jabatan sebagai Second Secretary di KBRI Buenos Aires, Argentina (2020-2022).

Delapan tahun kemudian, Arya bergabung ke Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI.

Ia sempat terlibat dalam misi kemanusiaan seperti pemulangan anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) dari Taiwan, evakuasi WNI saat gempa Turki, dan perang di Iran.

2. Paulus Iwan Boedi Prasetijo

Kasus kematian Paulus Iwan Boedi Prasetijo, meski sudah tiga tahun berlalu, masih menjadi misteri.

Hingga Juli 2025 atau hampir 1.000 hari kematiannya, terduga pelaku yang tega menghilangkan nyawa Iwan masih belum terungkap.

Iwan merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang sempat dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved