Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan
3 Kasus Dugaan Pembunuhan ASN yang Diliputi Keterkaitan dengan Kasus TPPO hingga Korupsi
Kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, yang ramai diduga dibunuh, bukan pertama kali terjadi.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, yang ramai diduga dibunuh, bukan pertama kali terjadi.
Arya dikaitkan dengan dengan rekam jejaknya menjadi saksi pada sebuah kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Selain Arya, setidaknya ada dua kematian serupa, ASN yang diduga dibunuh dan terkait suatu kasus, yakni ASN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo, dan arkeolog di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah Lambang Babar Purnomo.
Paulus Iwan Boedi Prasetijo diketahui menjadi saksi dalam kasus korupsi dan Lambang Babar Purnomo menjadi saksi dalam kasus pencurian artefak museum.
Akan tetapi, mengingat kasus ini masih bergulir dan belum mendapatkan titik terang, belum bisa dipastikan pula apakah kematian mereka berkaitan dengan kasus-kasus tersebut.
Arya Daru Pangayunan (ADP) merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) yang tewas dalam kondisi tidak wajar.
Arya ditemukan dalam kondisi tewas di kamar indekosnya, Guest House Gondia, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Sejumlah kejanggalan mencuat di balik kasus kematian pria lulusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM), angkatan 2005 tersebut.
Sebab, jasad korban ditemukan dalam kamar yang terkunci dari dalam, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh, dan tak satu pun barang miliknya dinyatakan hilang.
Apalagi, posisi jasad Arya terbaring di atas kasur, dengan kepala tertutup lakban dan tubuh dibalut selimut.
Kemudian, pintu maupun jendela kamar kos Arya juga tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan.
Tak lama setelah ditemukan, jenazah Arya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi, termasuk pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.
Tak sampai seminggu setelah penemuan jasadnya, kasus kematian Arya Daru Pangayunan telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dan ditangani oleh Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Kini, hampir dua minggu setelah ia ditemukan tewas, penyebab kematiannya masih belum terungkap.
Polda Metro Jaya Tunggu Kehadiran Keluarga Diplomat Arya Daru Buat Berikan Informasi |
![]() |
---|
Istri Arya Daru Akhirnya Muncul, Bersurat ke Kapolri Sebut Kesimpulan Kematian Suaminya 'Prematur' |
![]() |
---|
Singgung soal Ancaman, LPSK Timbang Permohonan Perlindungan Fisik Keluarga Diplomat Arya Daru |
![]() |
---|
LPSK Segera Bahas Kasus Kematian Diplomat Arya Daru dengan Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Kematian Arya Daru: 6 Anggota Keluarga Minta Perlindungan LPSK, Identitas Masih Rahasia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.