Waspada DBD di Jakarta: Satu Keluarga di Sunter Dirawat, Dinkes Sebut Penurunan Kasus Masih Landai

Masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaan akan demam berdarah yang masih menghantui DKI Jakarta.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
WASPADA DBD - Yurike Budiman (33), warga Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara dirawat setelah terjangkit demam berdarah (DBD). Kekinian, Dinkes DKI Jakarta mengungkap bahwa kasus DBD di Jakarta mengalami penurunan yang landai. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

Salah satu faktor penurunan kasus yang landai, ungkap Lies, adalah pola cuaca yang tak menentu.

"Kalau DBD memang, ini kita lihat ya pola musim, pola cuacanya Jakarta ini agak berbeda dari biasanya, curah hujannya masih cukup tinggi padahal sudah di bulan kemarau," ujar Lies kepada wartawan pada Senin (28/7/2025) lalu.

Lies menegaskan pentingnya masyarakat tetap menjalankan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.

Selain menguras dan menutup tempat penampungan air serta mendaur ulang barang bekas, intervensi tambahan juga diperlukan.

"Plusnya apa, plusnya ya menggunakan intervensi biologis bisa misalnya tanam pohon yang mengusir nyamuk. Kemudian tebarkan ikan ya di tempat-tempat yang nggak bisa dikuras, terus yang mungkin menjadi tempat penampungan air hujan seperti kolam gitu, itu jangan sampai nggak ada ikannya itu kasih ikan," papar Lies.

Ia menambahkan, tren cuaca yang berubah-ubah membuat upaya pengendalian DBD harus lebih konsisten dan menyeluruh.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved