Waspada DBD di Jakarta: Satu Keluarga di Sunter Dirawat, Dinkes Sebut Penurunan Kasus Masih Landai
Masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaan akan demam berdarah yang masih menghantui DKI Jakarta.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Salah satu faktor penurunan kasus yang landai, ungkap Lies, adalah pola cuaca yang tak menentu.
"Kalau DBD memang, ini kita lihat ya pola musim, pola cuacanya Jakarta ini agak berbeda dari biasanya, curah hujannya masih cukup tinggi padahal sudah di bulan kemarau," ujar Lies kepada wartawan pada Senin (28/7/2025) lalu.
Lies menegaskan pentingnya masyarakat tetap menjalankan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.
Selain menguras dan menutup tempat penampungan air serta mendaur ulang barang bekas, intervensi tambahan juga diperlukan.
"Plusnya apa, plusnya ya menggunakan intervensi biologis bisa misalnya tanam pohon yang mengusir nyamuk. Kemudian tebarkan ikan ya di tempat-tempat yang nggak bisa dikuras, terus yang mungkin menjadi tempat penampungan air hujan seperti kolam gitu, itu jangan sampai nggak ada ikannya itu kasih ikan," papar Lies.
Ia menambahkan, tren cuaca yang berubah-ubah membuat upaya pengendalian DBD harus lebih konsisten dan menyeluruh.
Dulu Diokupasi PKL hingga Tempat Parkir Liar, Lahan di Sunter Jaya Kini Berubah Jadi Taman Minimalis |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini di PIK: Tragedi Dini Hari Insiden Mobil Tabrakan Beruntun, 6 Kendaraan Ringsek |
![]() |
---|
Polemik Tanggul Beton di Cilincing: Keluhan Nelayan, Pengakuan KCN, hingga Jawaban Pramono |
![]() |
---|
Kementerian Lingkungan Hidup Libatkan Ibu-ibu PKK di Jakarta Utara Jadi Kader Gerakan Pilah Sampah |
![]() |
---|
Tak Cuma Soal Beton KCN, Nelayan Cilincing Keluhkan Limbah yang Cemari Lautan: Kita Semua Bersalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.