4 Pelajar yang Siram Air Keras ke Siswa di Sungai Bambu Jakut Jadi Tersangka, Terancam 9 Tahun Bui
Sebanyak empat pelajar SMK di Koja, Jakarta Utara, ditetapkan sebagai tersangka kasus penyiraman air keras ke siswa berinisial AP (17).
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebanyak empat pelajar SMK di Koja, Jakarta Utara, ditetapkan sebagai tersangka kasus penyiraman air keras ke siswa berinisial AP (17).
"Berdasarkan hasil gelar perkara kita sudah menetapkan empat orang tersangka, selanjutnya kita akan lakukan penahanan," ucap Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Hamdam Samudro saat diwawancarai di kantornya, Senin (4/8/2025).
Keempat pelajar tersebut di antaranya, AR, YA, JBS, dan MA.
Mereka terbukti terlibat dalam peristiwa nahas yang membuat wajah AP rusak dan harus menjalani perawatan sampai saat ini.
Hamdam mengatakan, keempatnya memang sengaja membawa air keras untuk menyerang lawan saat tawuran. Mereka pun mulai mencari lawan tawuran ke wilayah Tanjung Priok usai jam sekolah selesai.
"Setelah itu, bertemu dengan salah satu pelajar (AP) di sana sehingga mereka melakukan perbuatannya," ucap Hamdam.
Padahal, para pelaku sama sekali tak mengenal AP.
Mereka menyerang secara acak karena tak mendapatkan lawan tawuran.
Bukan hanya disiram air keras, AP juga sempat dipukul hingga terjatuh dari sepeda motornya.
Kini, keempat tersangka sudah berada di Polsek Tanjung Priok untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Mereka terancam dijerat pasal berlapis dengan hukuman penjara di atas lima tahun.
"Terkait pasal yang kami kenakan adalah Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pasal 170 ayat 2 ke 2 KUHP Juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP. Terkait ancaman hukumannya 9 tahun," ucap Hamdam.
Motif pelaku
Polisi mengungkap motif di balik aksi penyiraman air keras terhadap seorang pelajar di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pelaku yang juga pelajar SMK dari wilayah Koja ternyata melakukan penyerangan secara acak karena tak menemukan lawan tawuran usai pulang sekolah.
"Setelah kami dalami, kejadian ini memang random. Mereka sengaja keliling pulang sekolah untuk mencari lawan, dan saat ketemu yang disangka musuh, langsung melakukan penyiraman," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Mapolsek Tanjung Priok, Minggu (3/8/2025).
Pelatihan Jurnalistik di NPCT1, Warga Pesisir Kalibaru Dibekali Skill Baru untuk Cari Peluang Kerja |
![]() |
---|
RDF Rorotan Masuk Tahap Akhir, Siap Beroperasi Atasi Krisis Sampah Jakarta |
![]() |
---|
Dulu Diokupasi PKL hingga Tempat Parkir Liar, Lahan di Sunter Jaya Kini Berubah Jadi Taman Minimalis |
![]() |
---|
Kecelakaan Hari Ini di PIK: Tragedi Dini Hari Insiden Mobil Tabrakan Beruntun, 6 Kendaraan Ringsek |
![]() |
---|
Polemik Tanggul Beton di Cilincing: Keluhan Nelayan, Pengakuan KCN, hingga Jawaban Pramono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.