Viral di Media Sosial
Dahak Pasien TBC Sedikit, Picu Dokter Syahpri Dimaki dan Masker Dibuka Paksa, Berikut Kronologinya
Lantas, seperti apa duduk perkara kejadian yang dialami dokter Sub Spesialis Ginjal dan Hipertensi tersebut?
Keesokan harinya, 12 Agustus 2025 pukul 06.30 WIB, dokter residen kembali melakukan kunjungan.
Saat itu, keluarga pasien menanyakan kapan pasien bisa pindah ruangan.
Dokter residen menjelaskan bahwa perpindahan baru dapat dilakukan setelah sampel dahak terkumpul dan pemeriksaan TCM selesai dilakukan.
Pukul 06.45 WIB, dr. Syahpri kembali memeriksa kondisi pasien.
Hingga saat itu, sampel dahak tetap belum memadai, sehingga pihak rumah sakit merekomendasikan agar pasien tetap dirawat.
Perlakuan kasar
Di RSUD Sekayu, ketegangan antara keluarga pasien dan pihak medis terjadi.
Hal itu diawali saat keluarga pasien menanyakan, “Kapan bisa pindah ke Ruangan Petanang?” Pertanyaan itu disampaikan langsung kepada dokter spesialis penyakit dalam, dr. Syahpri.
Syahpri menjelaskan bahwa pemindahan pasien baru dapat dilakukan setelah sampel dahak terkumpul dan pemeriksaan TCM selesai dilakukan.
Hal ini penting untuk memastikan diagnosis dan penanganan medis tepat, mengingat pasien diduga mengidap TBC.
Namun, keluarga pasien mengatakan akan tetap membawa pulang pasien jika dahak tak kunjung keluar.
Mereka beralasan karena tidak ada kepastian dari pihak rumah sakit terkait waktu pemindahan dan perawatan anggota keluarganya.
Dengan nada lembut, dokter Syahpri meminta agar pasien tidak dibawa pulang karena kondisi kesehatan yang belum stabil.
Keluarga pasien lalu bertanya apakah ada cara lain selain pemeriksaan dahak untuk memastikan diagnosis TBC.
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya ada alternatif dengan melakukan pemeriksaan radiologi foto rontgen (thorax).
Meskipun begitu, ia menegaskan untuk memastikan diagnosis tetap harus dilakukan pemeriksaan dahak atau TCM.
Diduga Terlibat Korupsi, Bupati Pati Sudewo Hartanya Capai Rp31,5 Miliar, Punya 31 Aset dan 8 Mobil |
![]() |
---|
Daftar Fakta Baru Kasus Dokter Dimarahi Pasien VIP, Dipaksa Buka Masker Depan Pasien Terindikasi TBC |
![]() |
---|
Khozinudin Sebut Jokowi di Balik Alotnya Eksekusi Silfester Matutina, Peradi Bersatu: Tuduhan Serius |
![]() |
---|
Lengkap! Eks Wakapolri Oegroseno Ungkap 5 Unsur KUHAP dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
5 Fakta Dokter RSUD Sekayu Sumsel Dimarahi Keluarga Pasien VIP: Pastikan Kasus Dibawa ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.