Viral di Media Sosial
Dahak Pasien TBC Sedikit, Picu Dokter Syahpri Dimaki dan Masker Dibuka Paksa, Berikut Kronologinya
Lantas, seperti apa duduk perkara kejadian yang dialami dokter Sub Spesialis Ginjal dan Hipertensi tersebut?
Alih-alih memahami penjelasan, keluarga pasien malah kembali bertanya dengan nada tinggi dan marah, bahkan melakukan tuduhan serius.
"Apakah dokter ini abal-abal? Kalau dokter abal-abal, saya akan laporkan dan cabut lisensinya," ujar salah satu anggota keluarga pasien.
dr. Syahpri berusaha meredam situasi dengan mengatakan, "Sabar, Pak."
Namun, bukannya tenang, pihak keluarga justru emosi makin memuncak.
Salah satu anggota keluarga pasien kemudian menarik lengan baju dokter sembari mengancam secara verbal.
Keluarga pasien juga merekam kejadian tersebut dengan ponselnya.
Dokter Syahpri sempat meminta untuk tidak merekam.
Namun, permintaan itu membuat emosi pihak keluarga meledak.
Merasa situasi memanas, dr. Syahpri menginstruksikan kepada perawat untuk merekam balik.
Perawat bernama Siska segera mengambil ponsel dari nurse station dan melaporkan kejadian ini kepada Kepala Ruangan untuk meminta bantuan satpam.
Situasi makin tak terkendali ketika keluarga pasien memaksa dr. Syahpri melepas masker sambil terus merekam.
Tangan keluarga pasien bahkan memegang leher dokter dan membuka paksa masker dari ikatannya.
Meski mendapat perlakuan kasar dan dimaki-maki, dr. Syahpri tetap bersabar.
Ia memilih diam dan mendengarkan luapan emosi keluarga pasien.
Peristiwa ini menjadi puncak rangkaian insiden yang sedang viral.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan siap mengawal kasus ini.
Ditindaklanjuti Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengatakan tengah menindaklanjuti kasus tak menyenangkan yang dialami dr Syahpri.
"Sudah kita tindaklanjuti dengan menyurati secara langsung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Muba yang ditembuskan ke RSUD Sekayu," kata Kepala Dinkes Sumsel, dr Trisnawarman saat dikonfirmasi, Kamis (13/8/2025).
Menurut Trisnawarman, pihaknya telah menerima informasi bahwa korban bersama pihak RSUD Sekayu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinkes, dan tenaga profesi lainnya telah mendatangi Polres Muba untuk membuat laporan resmi.
Sebagai langkah lanjutan, Dinkes Sumsel telah mengirimkan surat kepada Dinkes Muba untuk melakukan pendalaman kasus.
Surat tersebut memuat lima poin yang harus dilaporkan, yaitu identitas dokter yang terlibat, tempat praktik, kronologis singkat kejadian, kondisi terkini pasien dan tenaga medis, serta upaya penanganan yang dilakukan pihak rumah sakit dan Dinkes Kabupaten.
"Jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Tidak boleh terjadi kekerasan di negara kita, apalagi terhadap dokter. Kami juga meminta proses hukum tetap dikawal dari Dinkes Pemkab Muba," katanya
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Lengkap dr Syahpri Dimaki-Dipaksa Keluarga Pasien Buka Masker, Dinkes Sumsel Beraksi Keras.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Diduga Terlibat Korupsi, Bupati Pati Sudewo Hartanya Capai Rp31,5 Miliar, Punya 31 Aset dan 8 Mobil |
![]() |
---|
Daftar Fakta Baru Kasus Dokter Dimarahi Pasien VIP, Dipaksa Buka Masker Depan Pasien Terindikasi TBC |
![]() |
---|
Khozinudin Sebut Jokowi di Balik Alotnya Eksekusi Silfester Matutina, Peradi Bersatu: Tuduhan Serius |
![]() |
---|
Lengkap! Eks Wakapolri Oegroseno Ungkap 5 Unsur KUHAP dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
5 Fakta Dokter RSUD Sekayu Sumsel Dimarahi Keluarga Pasien VIP: Pastikan Kasus Dibawa ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.