Tim Hibah PkM Universitas Trisakti Kembangkan Masterplan dan Model Bisnis Curug Luhur di Sukabumi
Destinasi Curug Luhur yang sebelumnya hanya dikenal di kalangan warga lokal ini kini mendapat sentuhan baru melalui program PkM.
Inisiatif ini secara langsung berkaitan dengan sejumlah target dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Dari sisi sosial, program ini mendukung SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mendorong terciptanya peluang kerja baru bagi masyarakat lokal, terutama melalui penguatan UMKM penunjang wisata.
Dari aspek lingkungan, program ini selaras dengan SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) serta SDG 15 (Ekosistem Daratan) karena pembangunan fasilitas wisata dilakukan dengan memperhatikan kelestarian alam di sekitar Curug Luhur.
Sedangkan dari dimensi kemitraan, kegiatan ini mencerminkan implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) karena melibatkan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan komunitas lokal.
Program ini terselenggara atas dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui hibah BIMA (Pengabdian kepada Masyarakat/PkM) tahun 2025.
Kegiatan ini akan berlanjut hingga Desember 2025 dengan pelaksanaan monitoring dan pendampingan agar rencana pengembangan berjalan konsisten.
Dengan masterplan yang terarah, strategi bisnis yang inklusif, serta identitas visual yang kuat, Curug Luhur diharapkan dapat tumbuh menjadi destinasi wisata unggulan di Sukabumi sekaligus menjadi model wisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Serupa Raya, 2 Balita di Bengkulu Keluar Cacing dari Mulut dan Hidung, Dokter Ungkap Hasil Rontgen |
![]() |
---|
5 Fakta Lengkap Tragedi di Sukabumi Balita Raya Meninggal Akibat Cacingan: Kasus Paling Parah |
![]() |
---|
Di Balik Tunjangan Rumah Rp 50 Juta Anggota DPR, Ada Balita Tewas karena Cacingan di Sukabumi |
![]() |
---|
Cegah Kasus Balita Raya di Sukabumi Terulang, KPAI Dorong RUU Pengasuhan Anak |
![]() |
---|
Saat Ada Balita Meninggal Karena Digerogoti Cacing, DPR Sebut Tunjangan Rumah Rp50 Juta 'Make Sense' |
![]() |
---|