Baca tanpa iklan
Kapolsek Tanete Riattang, Kompol Andi Asdar mengatakan, pelaku membawa paksa korban dari kampus IAIN Bone.
Pelaku membawa korban dengan menggunakan sebuah mobil menuju Makassar.
Di tengah perjalan, kata dia, ponsel korban dibuka baterainya.
Sehingga korban pun tak bisa berkomunikasi dengan siapapun saat itu.
"Pelaku membawa korban ke Makassar selama 1 malam. Di tengah perjalanan, HP korban dibuka baterainya sehingga korban tak mampu berkomunikasi dengan keluarga," kata Kompol Andi Asdar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/9/2018).
• (Video) Jokowi Sebut Cetak Sertifikat Tanah Tahun 2017 Lampaui Target
• Anies Baswedan Apresiasi Karya Gagasan Desain Transport Hub di Kawasan Dukuh Atas
Setelah melakukan aksinya, pelaku kembali membawa korban ke Bone dan menyerahkan diri ke kantor polisi.
"Saat ini tersangka sudah diamankan di kantor untuk proses penyidik lebih lanjut," tambahnya.
Pelaku ditetapkan tersangka
Ismail, Pelaku penculikan dan penyekapan mahasiswi IAIN Bone, Misnawati, ditetapkan sebagai tersangka.
Lelaki yang berusia 25 tahun ini tak lain adalah mantan kekasih korban.
Kapolsek Tanete Riattang, Kompol Andi Asdar menuturkan status Ismail ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka usai pelaku diperiksa.
"Kita sudah tingkatkan kasusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan, statusnya sudah tersangka,"kata mantan Kasat Reskrim Polres Bone kepada tribunbone.com.
• Data tak Akurat, Impor Beras Berdampak Menurunkan Kesejahteraan Petani
• Wali Kota Jakarta Utara akan Hadiri Penandatangan Kerjasama Pengembangan Kawasan Pariwisata
Sebelumnya, kasus yang ditangani Polsek Tanete Riattang, Bone, itu mengungkap bahwa pelaku membawa paksa korban dari kampus IAIN Bone dengan menggunakan mobil menuju Kota Makassar.
Korban baru bisa berkumpul dengan keluarganya, kemarin, Rabu (26/9/2018).
Misna hendak menikah