Aksi 22 Mei

Ungkap Inisial Sosok Dibalik KZ dan HM, IPW Pesimis Soal Ini: Kita Harap Sampai ke Pengadilan

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Habil Marati - Kivlan Zen

Di sisi lain, Neta S Pane justru nampak tidak yakin jika kasus tersebut akan berakhir di meja hijau.

"Sejak awal IPW melihat kasus ini hanya sebuah manuver di tengah gejolak 01 02," terangnya.

"Begitu selesai nanti, itu ga akan ke mana-mana, itu akan dingin terendam, sama seperti kasus makar sebelumnya. Manuver untuk shock teraphy dan menjinakan orang-orang yang vokal sangat tajam kepada 01," sambungnya.

Pergerakan Penumpang Mudik dan Arus Balik Menggunakan Bus di Tangerang Merosot Drastis

Berkaca dari Pengalaman, Pria Ini Belajar Hargai Jasa Pahlawan dengan Kunjungi TMP Kalibata

Putra, Korban Pengeroyokan dan Tewas Dibakar, Sehari-hari Bekerja Sebagai Sopir Angkot

Namun Neta S Pane tetap berharap kasus tersebut bisa sampai ke pengadilan.

"Kita berharap ini sampai ke pengadilan dan polisi memang tak mungin main-main karena yang dihadapi jenderal-jenderal senior mantan kopassus, itu bukan orang sembarangan, kalau tidak punya bukti kuat pasti ga berani seperti itu," ungkapnya.

"Tapi dari pengalaman yang ada IPW pesimis kasus ini sampai pengadilan," tambahnya.

Pengakuan Tersangka Soal Yunarto Wijaya Jadi Target Pembunuhan, Bermula dari KZ dan HM 

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjadi satu di antara tokoh yang menjadi target pembunuhan.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar Mabes Polri di Kantor Menteri Koordinator, Hukum, dan Keamanan, Selasa (11/6/2019).

Dalam konferensi pers tersebut, seorang tersangka, Irfansyah alias IR.

IR memberikan pengakua melalui sebuah video yang ditayangkan dalam konferensi pers itu.

Mulanya, IR mengungkapkan bahwa pada Bulan April dua hari setelah Pemilu 2019 dirinya mendapat telepon dari Armi untuk bertemu Kivlan Zen.

Armi merupakan sopir part time Kivlan Zen.

IR pun akhirnya bertemu dengan Kivlan Zen di kawasan Masjid Pondok Indah.

Ditangkap Setelah Buron 1 Bulan, Berikut Sederet Fakta Pelaku Vandalisme di Dua Masjid Lebak Bulus

Dana Santunan Belum Cair, Keluarga Anggota KPPS Batal Gelar Tahlilan 40 Hari

Keheranan Warga Saat Lihat 3 Terduga Teroris Pindahan Hanya Bawa Kipas Angin

Korban Kebakaran di Cakung Mengaku Trauma Saat Lihat Api hingga Mencium Bau Masakan Menyengat

Berdasarkan pengakuannya, IR diajak masuk ke dalam mobil Kivlan Zen.

Halaman
1234

Berita Terkini