Anies juga menyinggung pernyataan Bestari soal pengelolaan sampah di Jakarta.
Menurut Anies, pernyataan Bestari itu menceritakan soal pengelolaan sampah sebelum dia menjabat sebagai gubernur.
Bestari, kata Anies, juga ikut bertanggung jawab atas pengelolaan sampah yang disinggungnya itu.
"Pak Bestari itu membicarakan Jakarta yang dia ikut tanggung jawab kemarin. Jadi, beliau suka lupa, maunya nyerang gubernur yang sekarang, lupa ini nyerang gubernur yang sebelum-sebelumnya tuh," kata Anies.
Anies menyampaikan, saat menjabat sebagai gubernur, dia dihadapkan pada kenyataan pengelolaan sampah yang selama ini hanya dipungut, kemudian dikirim ke TPST Bantargebang, Bekasi.
Pemprov DKI saat ini akan mengubah pola tersebut dengan mengelola sampah di dalam kota.
Sebelumnya diberitakan, Bestari Barus menyebut pengelolaan sampah di Jakarta masih menggunakan pola konvensional, yakni dengan cara ditumpuk di TPST Bantargebang.
Dia mengungkapkan itu saat studi banding DPRD Provinsi DKI ke Surabaya untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF, Senin (29/7/2019).
"Namun pada 2021 nanti, TPA tersebut akan mengalami overload, sehingga dibutuhkan teknologi pengelolaan seperti di Kota Surabaya," ujar dia.
Mau jadi anggota TUGPP
Jakarta Bestari Barus secara spontan menyatakan ingin menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta jika dia pensiun sebagai wakil rakyat.
• Mahasiswa Tanam Pohon Pisang di Jalan Siliwangi Pamulang, Protes Terkait Infrastruktur
• Remaja Ini Diperkosa Pacar dan 5 Laki-laki Lainnya: Awalnya Dipaksa Minuman Rasa Ini
• Perkosa Muridnya 7 Kali, Guru Ini Terancam 15 Tahun Penjara
Bestari menyampaikan itu merespons pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyindir dirinya kemungkinan sedang bersiap-siap pensiun.
"Mungkin saya nanti kalau pensiun, saya datangi Pak Gubernur supaya saya jadi salah satu (anggota) TGUPP-nya supaya Pak Gubernur makin tajam memperbaiki Jakarta," ujar Bestari saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).
Bestari mengakui, masa jabatannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta memang akan berakhir pada 26 Agustus 2019.
Namun, Bestari menyebut bukan berarti dirinya pensiun sebagai seorang politisi.
"Politisi itu tidak akan pernah pensiun. Saya akan terus membantu Pak Anies dalam menyukseskan tugas-tugasnya nanti ke depan," kata dia. (TribunJakarta/Wartakota/Kompas.com)