Namun, pihak Toyota Astra Motor (TAM) belum ingin berkomentar lebih jauh terkait isu ini.
"Saya belum bisa berkomentar," kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto saat dikonfirmasi Kompas.com, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
BMW Seri 7
Beberapa waktu lalu, BMW Group Indonesia sempat menawarkan sedan seri 7 untuk jadi mobil kenegaraan Presiden Jokowi periode 2019-2024.
Kendaraan mewah dan tangguh ini sudah bisa diberi fitur tambahan berupa anti peluru dan lainnya.
BMW seri 7 memiliki beberapa varian mulai dari yang bermesin 6.592 cc, 2998 cc dengan TwinPower Turbo, hingga versi plug-in hybrid yaitu BMW 745e dan BMW 745Le.
Mobil memiliki tenaga 394 daya kuda dan torsi maksimum 600 Nm.
Memang, sejatinya BMW tidak memiliki sedan yang bermesin 3.500 cc, namun mobil ini pantas untuk jadi kendaraan dinas menteri mengingat ketangguhan, teknologi, serta kemewahannya.
"Kami tidak memiliki mesin 3.500 cc (pas), adanya 3.000 cc, di atasnya, atau hibrida," ujar Chief Executive PT Astra International Tbk, BMW Sales Operation Fredy Handjaja Elawitachya.
BMW Seri 5
BMW 535i M Sport juga bisa masuk kualifikasi dengan mesin 3.000 cc TwinPower Turbo dan Twin-Scroll Turbocharger.
Mobil ini sangat pas untuk menunaikan kegiatan para pejabat jika sedang terburu-buru untuk mengejar agenda kenegaraan.
Sebab, berdasarkan spesifikasinya, tenaga mobil mencapai 306 dk pada putaran mesin 5.800-6.000 rpm dengan torsi maksimum 400 Nm di putaran mesin 1.200-5.000 rpm.
Prihal kecepatan, mobil bisa melaju hingga 250 kpj.
Sejarah Mobil Menteri di Indonesia
Setelah sempat gagal, menteri-menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) masa jabatan 2019-2024 akhirnya akan mendapatkan mobil dinas baru dengan anggaran fantastis, lebih dari Rp 147 miliar.
Berdasarkan situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Keuangan, PT Astra International Tbk TSO menjadi pemenang tender untuk mobil menteri karena lolos persyaratan administrasi maupun teknis.
Dilansir dari Kompas.com, perusahaan yang menjalin kerja sama dengan beberapa merek otomotif.
Seperti, Toyota dan BMW ini yang memberikan harga penawaran Rp 147 miliar dari penganggaran pemerintah sebesar Rp 152 miliar.
Hingga saat ini belum ada keputusan model apa yang dipilih untuk menjadi mobil menteri Jokowi.
Baik pihak Toyota Indonesia maupun BMW Indonesia pun masih tutup mulut ketika dimintai konfirmasi.
Terlepas dari itu, bila melihat riwayat mobil dinas menteri Indonesia dari era Soekarno hingga saat ini, ada hal menarik.
Mobil beberapa kali berganti merek dan model mulai dari merek kendaraan dari Amerika Serikat (AS), Eropa yang sarat akan keamanan, hingga beralih ke mobil Jepang.
Dilansir dari berbagai sumber, pada era pertengahan Presiden Soekarno, beberapa menteri mendapatkan mobil dinas guna membantu kegiatannya, yakni Dodge Dart.
Cukup lama mobil bernuansa retro tersebut menemani para menteri saat itu.
Hingga pada akhirnya masa kejayaan Volvo masuk di era Presiden Soeharto.
Volvo seri 264 GL yang berkesan mewah dan ekslusif terpilih menjadi kendaraan dinas untuk menteri sejak 1978.
Mobil bermesin V6 PRV Automatic 2.664 cc ini diklaim sangat mumpuni untuk memenuhi kegiatan kenegaraan.
Sejak saat ini pula, pandangan mobil dinas menteri harus mewah dan ekslusif tercipta.
Volvo menemani para menteri hingga era Megawati Soekarnoputri.
Terakhir, model yang digunakan adalah Volvo S90.
Pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2009-2014, para menteri pertama kalinya mendapatkan mobil Jepang untuk membantu berkegiatan.
Hal ini dikarenakan pengadaan mobil merek Volvo terlalu mahal.
Setelah beberapa kali melakukan pertemuan, SBY dan Jusuf Kalla akhirnya memilih Toyota Camry untuk mobil dinas menterinya.
Namun, sedan kelas menengah itu tidak lama berjaya.
Setelah SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2, para menteri dan pejabat setingkat mendapat mobil baru yang lebih mewah yakni Toyota Crown Royal Saloon G.
Mobil mewah dari Jepang ini awet digunakan hingga menjelang peralihan kekuasaan dari SBY ke Jokowi.
Saat itu, Kementerian Sekertariat Negara berencana akan membeli Mercedes-Benz tipe E Class 400 sebanyak 72 unit untuk para menteri kabinet kerja Jokowi.
Namun hal ini dibatalkan karena menuai polemik.
Kini, setelah menanti lima tahun lamanya, para menteri di bawah kepemimpinan Jokowi akan dapat tunggangan baru.
Berdasarkan kabar beredar, Toyota Crown Hybrid akan jadi model terpilih untuk mobil dinas para menteri jabatan 2019-2024.