Detik-detik Rampok Lucuti Pakaian Karyawati Minimarket, 4 Bulan Kemudian Tewas Ditembak

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto menginterogasi perampok di minimarket saat gelar kasus di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (2/9/2019). (Inset) Rabiatul Adawiyah dan Misna korban yang disekap saat pelaku merampok minimarket tempat mereka kerja pada 28 April 2019.

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Beberapa bulan lalu Rabiatul Adawiyah (24) dan Misna (20) dikunci di ruang belakang minimarket tempat mereka bekerja.

Tiga perampok memakai helm lebih dulu melucuti pakaian keduanya, sebelum leluasa menggondol uang Rp 20 juta dari kasir.

Seratus hari lebih setelah peristiwa itu, polisi menangkap Dody, Riki, orang yang menutupi wajahnya dengan helm saat merampok minimarket.

Ustaz Kampung Tewas Disiram Air Keras Istrinya Diganggu Pelaku, Ini Sederet Faktanya

Nenek Popon Tewas di Tangan Pemetik Teh, Sakit Hati Namanya Dicatut untuk Ngutang

Klarifikasi Presenter Bima Aryo Soal Sparta Terkam Pembantu Hingga Tewas Kehabisan Darah

Disebut Kurang Jago Oleh Pria Ini, Vanessa Angel Bereaksi: Udah Merem Melek Ditinggal

 

Pelaku lain yang turut ditangkap adalah Robert, yang berperan memfasilitasi Dody dan Riki melancarkan aksinya.

Riki tewas ditembak karena melawan, begitu juga Dody tapi masih hidup karena hanya mendapat luka tembak di kedua kakinya.

Rabiatul trauma mengingat peristiwa berhari-hari itu. Tiga bulan sebelum penyekapan itu ia baru saja melahirkan.

"Mereka menyuruh kami buka baju agar kami malu dan tidak berani keluar," sebut Rabiatul, Senin (2/9/2019).

Setelah peristiwa itu, saban melihat orang memakai helm masuk ke minimarket, Rabiatul selalu terbayang acungan senjata tajam para pelaku.

"Lantaran trauma saya akhirnya mengundurkan diri," sambung Rabiatul.

Saat itu cuaca di luar minimarket tempat Rabiatul dan Misna kerja, tepat seberang Kampus Wilmar, Laut Dendang Percut Sei Tuan, Minggu (28/4/2019), sedang gerimis.

Jalan Kapten Batu Sihombing pun terpantau lengang, tak banyak aktivitas warga yang hilir mudik.

Jam menunjukkan pukul 09.03 WIB, dua pria masuk minimarket tanpa melepas helm, melihat barang-barang di rak.

Misna dan Rabiatul berbagi tugas mengawasi keduanya, tapi justru ditodong senjata tajam calon pembelinya itu.

"Saya dicekik sambil ditodongkan parang daging," ungkap Misna di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (2/9/2019).

Pelaku menyeret Misna hingga tudung yang menutup kepalanya terlepas. Pikirannya kalut, hidupnya terancam.

Robiatul dan Misna, korban penyekapan dua perampok pada 28 April 2019, hadir menyaksikan pelakunya saat dirilis Polrestabes Medan di Rumah Sakit Bhayangkari Medan, Senin (2/9/2019). Tribun Medan/Fadli Tara
Halaman
12

Berita Terkini