Pukul 10.30 WIB, Serda AS dan Bripka IS bertemu di sebuah rumah kosong di Jalan Sersan Mesrul milik Sunarto.
Di rumah tersebut, Serda AS hendak menyelesaikan secara damai persoalan rumah tangganya dengan Bripka IS.
Di tengah perbincangan yang memanas, Serda AS menusuk perut Bripka IS menggunakan sangkur.
Bripka IS terluka di perut sebelah kiri.
Kemudian korban melarikan diri dari lokasi ke arah timur.
Sekitar 30 meter dari lokasi, Bripka IS merampas motor warga lalu melajukannya.
Korban jatuh tersungkur bersama motornya setelah menabrak pagar besi Bank SPM di Jalan Abdul Aziz.
Pukul 11.30 WIB, warga membawa Bripka IS ke Rumah Sakit Umum dr H. Slamet Martodirjo Pamekasan menggunakan ambulans.
Di waktu bersamaan, Serda AS menyerahkan diri ke Kodim 0826 Pamekasan di Kelurahan Lawangan Daya.
"AS tidak ada niat untuk melukai korban."
"Saat negosiasi untuk mencari solusi, AS terpaksa melukai korban menggunakan pisau sangkurnya," ungkap Maskun.
Polisi Militer Pamekasan terus berkoordinasi dengan Kodim 0826 Pamekasan dan Polres Pamekasan.
Menurut Maskun, peristiwa ini sudah menjadi atensi atasannya di Denpom 54 Surabaya.
"Keterangan para saksi dan pelaku serta pihak-pihak lain, sudah kami kumpulkan."
"Termasuk barang bukti berupa pisau sangkur sudah kami sita," ungkap Maskun.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Setelah Polisi Pamekasan Ditusuk Oknum TNI AD karena Goda Istri, ini Kondisi Institusi TNI & Polri