Meski tidak melihat, Yuniardi yakin pemukulan itu juga dialami pekerja lain di rumah itu.
• Dampak Virus Corona, Harga Temulawak dan Jahe di Tangerang Melonjak Drastis
Dia mendengar bahwa pekerja lain diperlakukan seperti itu di dalam ruangan.
Meski tidak melihat, Yuniardi yakin pemukulan itu juga dialami pekerja lain di rumah itu.
Dia mendengar bahwa pekerja lain diperlakukan seperti itu di dalam ruangan.
Yanuardi mengungkapkan, bahwa penganiayaan dilakukan di ruangan tertutup.
Sehingga tak ada yang tahu perlakuan seperti apa yang diterima ole para pekrja di dalam rumah mewah tersebut.
"Karena mereka mukul itu di ruang tertutup jadi kita lihat keluar udah (luka) ini. Semua begitu makannya banyak yang kabur," ungkap Yanuardi.
Penganiayaan Yanuardi Berawal dari Memanaskan Mobil
Yanuardi mengaku, penganiayaan pertama kali terjadi setelah beberapa hari kerja dengan LW.
Ketika itu Yanuardi diminta untuk memanasi mobil untuk mengantarkan dua cucu LW ke suatu tempat.
"Jam 6 pagi sudah manasin mobil, tapi jam 6 pagi itu harus pakai mobil dua karena cucu dua berarti harus ada dua. Sopir yang satu cuma sediakan satu mobil. Kebetulan saya lagi duduk, dipanggil bapak (LW), disitu saya dipukuli di garasi," jelas Yanuardi.
• Banyak Penimbun, Fasilitas Kesehatan di Jakarta Utara Kekurangan Masker Jenis Alkes
Penganiayaan terulang kembali
Setelah kejadian tersebut, penganiayaan terulang kembali saat Yanuardi diminta menjemput anaknya di Bandara Soekarno Hatta.
Saat itu Yanuardi menjemput majikannya dengan adanya pengawalan terjadi kesalahpahaman hingga menyebabkan plang pintu tol patah.
"Jadi motoris lewat, kemudian saya ikut lewat otomatis plang tertutup dan kena mobil hingga patah, dikira saya enggak nge-tap (bayar tol) . Kemudian saya jalan, kata anaknya selesaikan dulu masalah itu," aku Yanuardi.
• Reaksi Moeldoko Lihat Beda Singapura & Indonesia Cegah Corona, Najwa Shihab Mengangguk-angguk