Sopir Dianiaya Majikan di Tangsel

Kesaksian Sopir yang Dianiaya Majikan di Bintaro, Ada 40 Pekerja Lain yang Dapat Perlakuan Serupa

Penulis: Muji Lestari
Editor: Rr Dewi Kartika H
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yanuardi dan Fitri saat melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya di Mapolres Tangsel, Serpong, Kamis (5/3/2020).

Meski tidak melihat, Yuniardi yakin pemukulan itu juga dialami pekerja lain di rumah itu.

Dampak Virus Corona, Harga Temulawak dan Jahe di Tangerang Melonjak Drastis

Dia mendengar bahwa pekerja lain diperlakukan seperti itu di dalam ruangan.

Meski tidak melihat, Yuniardi yakin pemukulan itu juga dialami pekerja lain di rumah itu.

Dia mendengar bahwa pekerja lain diperlakukan seperti itu di dalam ruangan.

Yanuardi mengungkapkan, bahwa penganiayaan dilakukan di ruangan tertutup.

Sehingga tak ada yang tahu perlakuan seperti apa yang diterima ole para pekrja di dalam rumah mewah tersebut.

"Karena mereka mukul itu di ruang tertutup jadi kita lihat keluar udah (luka) ini. Semua begitu makannya banyak yang kabur," ungkap Yanuardi.

Penganiayaan Yanuardi Berawal dari Memanaskan Mobil

Yanuardi mengaku, penganiayaan pertama kali terjadi setelah beberapa hari kerja dengan LW.

Ketika itu Yanuardi diminta untuk memanasi mobil untuk mengantarkan dua cucu LW ke suatu tempat.

"Jam 6 pagi sudah manasin mobil, tapi jam 6 pagi itu harus pakai mobil dua karena cucu dua berarti harus ada dua. Sopir yang satu cuma sediakan satu mobil. Kebetulan saya lagi duduk, dipanggil bapak (LW), disitu saya dipukuli di garasi," jelas Yanuardi.

Banyak Penimbun, Fasilitas Kesehatan di Jakarta Utara Kekurangan Masker Jenis Alkes

Penganiayaan terulang kembali

Setelah kejadian tersebut, penganiayaan terulang kembali saat Yanuardi diminta menjemput anaknya di Bandara Soekarno Hatta.

Saat itu Yanuardi menjemput majikannya dengan adanya pengawalan terjadi kesalahpahaman hingga menyebabkan plang pintu tol patah.

"Jadi motoris lewat, kemudian saya ikut lewat otomatis plang tertutup dan kena mobil hingga patah, dikira saya enggak nge-tap (bayar tol) . Kemudian saya jalan, kata anaknya selesaikan dulu masalah itu," aku Yanuardi.

Reaksi Moeldoko Lihat Beda Singapura & Indonesia Cegah Corona, Najwa Shihab Mengangguk-angguk

Halaman
1234

Berita Terkini