Misteri Kematian Juragan Kulit Tewas Membusuk di Gudang, Sudah Bertahun-tahun Tak Pulang ke Rumah

Penulis: Muji Lestari
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi kiriman anaknya 10 hari masih menggantung dipintu, Sumarlan (62) warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Magetan ditemukan telah membusuk oleh warga di gudang kulit tempat tinggalnya selama ini. (KOMPAS.com/ANTON)

TRIBUNJAKARTA.COM - Misteri kematian mantan jurgan kulit, Sumarlan (62) akhirnya terungkap. 

Sebelumnya warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur digegerkan oleh penemuan jasad di gudang kulit di Lingkungan Industri Kulit, Selasa (2/6/2020).

Jasad itu adalah Sumarlan, mantan juragan kulit yang cukup tersohor di daerahnya.

Penemuan jasad Sumarlan bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk dari dalam gudang penyimpanan.

Warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian setempat.

Polisi lantas datang dan membuka gudang tempat asal tercium bau busuk tersebut.

Polisi pun menemukan jasad Sumarlan dalam kondisi sudah tak bernyawa di dalam gudang.

Saat ditemukan, kondisi jasad Sumarlan sudah membusuk sehingga menimbulkan bau menyengat.

Siap Keluar Rumah Lagi? Catat Protokol New Normal di Swalayan, Pasar, Sekolah hingga PKL di Bekasi

Polisi menyebut, korban diduga sudah meninggal 10 hari yang lalu.

Kapolsek Magetan AKP Iin Pelangi mengatakan, berdasarkan keterangan anaknya, sang anak terakhir kali mengirimkan makanan ke tempat tinggal korban sekitar 10 hari yang lalu.

Makanan Kiriman Anak Masih Utuh

Anak bungsu Sumarlan mengirimkan makanan kepada korban dengan cara menggantungkannya di pintu gudang.

Namun, saat korban ditemukan tewas, makanan yang dikirim anak korban masih tergantung di pintu.

”Nasi yang dikirim anaknya 10 hari lalu dengan cara dicantolkan dipintu masih utuh,” ujar Iin melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).

Tak Ada Tanda Kekerasan

Halaman
123

Berita Terkini