Nah, bagi anda yang ingin bersantap di tempat dengan nyaman, Nasi Goreng Kebon Sirih ini juga punya restoran yang baru dibangun sekitar 3 tahun lalu.
Letaknya tak jauh dari warung kaki limanya, hanya sepelemparan batu saja. Hitung-hitung buat olahraga sedikit.
Restorannya terlihat mewah berbanding terbalik dengan warung tenda kaki limanya yang terkesan sederhana.
Begitu masuk ke dalam, suasana restoran berkonsep tempo dulu.
Dekorasi di dinding dipenuhi banyak jendela yang bertujuan sebagai hiasan. Di dindingnya pun tergantung sejumlah foto suasana tempo dulu. Ada juga mini bar untuk membuat kopi.
• Gudeg Bu Tinah, Kuliner Khas Yogya di Pinggir Stasiun Gondangdia
Menikmati Porsi 1/2
Ada dua jenis porsi untuk nasi goreng kambing, setengah atau satu porsi. Memesan 1/2 porsi tampaknya cukup.
Namun, setengah porsi saja sudah sama seperti satu porsi nasi goreng. Saran saja, kalau tidak ingin menyantap porsi jumbo, lebih baik pesan yang setengah porsi.
Kala menyantapnya, aroma rempah nasi begitu terasa di mulut. Daging kambingnya cukup banyak. Potongannya pun terbilang besar-besar.
Rasanya seperti menikmati nasi kebuli. Uniknya, sembari menikmati nasi goreng, disajikan juga mangkuk kecil berisi acar.
Acarnya terdiri dari potongan kubis, wortel, timun, dan sambal. Menurut salah satu pengelola warung tenda kaki limanya, Indra Kurniawan, terkadang acarnya memakai buah gandaria.
Menyantap nasi goreng kambing salah satu menu makan malam yang nikmat dan tentu saja mengenyangkan perut.
Sesuai namanya, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih berada di Jalan Kebon Sirih RT 003 RW 002, Menteng, Jakarta Pusat.
Warung Tenda buka pukul 17.00 sedangkan restoran sudah buka sejak 10.00 WIB. Keduanya kini tutup pukul 00.00 WIB.
Jadi, anda mau menyantap di Restoran atau di Warung Tendanya?