Pintu ruang rapat itu hanya bisa dibuka oleh karyawan-karyawan yang memiliki kartu akses, salah satunya JH.
Terlebih lagi, setelah terkunci, pintu tersebut hanya bisa dibuka dari dalam.
"Pintunya itu pakai kayak akses gitu. Jadi hanya bisa dibuka dari dalam, orang dari luar nggak bisa masuk," kata EFS.
Kemudian, usai menyampaikan bualan soal ritual penyucian diri, JH mulai melancarkan aksi bejatnya.
"Dia lakukan pelecehan di kantor. Saat-saat meeting, di ruangan meeting. Saat ruangan itu sepi," sambung EFS.
EFS sendiri mengaku bekerja di perusahaan tersebut sejak September hingga November 2020.
Pelaku JH mulai menandakan ketertarikannya sekira dua pekan setelah EFS bekerja di sana.
"Saya nggak hitung sudah berapa kali (dilecehkan), pokoknya setiap kali ada kesempatan pelakunya melakukan itu," kata EFS.