TRIBUNJAKARTA.COM - 100 prajurit TNI Angkatan Darat berkesempatan melakukan terjun payung di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat dan di Baturaja, Sumatera Selatan.
Mereka terdiri dari 89 prajurit Kostrad dan 11 lainnya perwakilan dari berbagai Kodam di tanah air.
100 prajurit itu tergabung dalam Garuda Airborne.
Satu diantara prajurit TNI AD yang beruntung diutus langsung oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa itu adalah Lettu Inf Helda P Setiawan.
Perwira TNI AD yang menjabat Komandan Kompi Khusus Yonif RK 113 itu bisa merasakan sensai terjun payung di dua benua, yakni di Benua Amerika dan di Benua Asia.
Baca juga: Dipercayakan Jenderal Andika Timba Ilmu di AS, Lettu Helda Janji Jaga Kebanggaan dan Kepercayaan TNI
Lantas apa kesan yang dirasakan oleh Lettu Helda ketika terjun payung di Amerika Serikat dan di Indonesia.
Lettu Helda mengakui sensasi terjun payung saat dia mengikuti Garuda Airborne di Amerika Serikat itu lebih menantang.
Hal itu dari persiapan penerjunan yang dilakukannya.
Pasalnya, saat masuk ke dalam pesawat, dia belum mengenakan perlengkapan penerjun.
Berbeda dengan yang dilakukannya selama di Indonesia, dimana dia sudah harus mengenakan perlengkapan terjun sebelum naik ke pesawat.
"Kami masuk tidak langsung pakai parasut, kami duduk biasa seperti penumpang pesawat biasa," kata Lettu Helda dilansir dari Youtube TNI AD, Rabu (15/9/2021).
"Sekitar 1,5 jam sebelum penerjunan barulah saya pakai parasut," kata Lettu Helda.
Menurutnya, hal itu jauh lebih mendebarkan ketimbang sudah mengenakan persiapan sejak sebelum naik ke pesawat.
"Disitulah sensasinya karena ada guncangan.
Baca juga: Kisah Letda Rizky Satu dari 16 Kowad Jebolan Akmil, Perwira TNI AD yang Ditugaskan Jabat Danton
Karena di Indonbesia saya pakai parasut di lapangan atau di bandara, tapi ini di pesawat.
Dengan kondisi pesawat yang tidak stabil dan penuh guncangan, itu sensasinya.
Ini jadi pengalaman saya," jelas Helda.
Cerita Lettu Helda Ikut Garuda Airborne
Lettu Helda awalnya mengaku tak tahu bahwa dirinya terpilih untuk mengikuti kegiatan Garuda Airborne di Amerika Serikat ini.
"Awalnya saya disuruh tes Bahasa Inggris.
Setelah beberapa bulan kemudian munculah surat perintah kami mewakili Kodam Hasanuddin untuk mengikuti Garuda Airborne," ujar Lettu Helda dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Selasa (14/9/2021).
Sebelum diberangkatkan ke Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat, Letdu Helda lebih dulu digembleng di Markas Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Di sana dia dilatih mengenai teknik dasar penerjunan.
Tak Menyangka Bisa ke Amerika Serikat
Baca juga: Dulu Kuli, Senangnya Prada Anam Kabarkan ke Sehabat Saat Berlatih dengan Tentara AS: Ada Orang Bule
Setelah melewati penerbangan puluhan jam dengan melintasi benua, Letdu Helda dan rombongan akhirnya menginjakan kaki di Amerika Serikat.
Leta Helda tak menyangka bisa berada di tempat yang selama ini hanya ada dalam impiannya.
Dia pun makin dibuat takjub dengan kondisi di markas satuan elit Amerika Serikat yang jadi tempatnya berlatih.
"Di satuan mereka selalu bersih,' kata Lettu Helda.
Dia pun mengaku akan menjaga kepercayaan yang diberikan negara melalui Jenderal Andika untuk tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
"Pada dasarnya kepercayaan, khususnya kepada saya itu harus sangat dijaga," kata dia.
"Secara tidak langsung kegiatan ini juga menambah sahabat, apalagi lintas negara dan bisa saling bertukar informasi dengan mereka," sambung Lettu Helda.
Pesan Jenderal Andika
Saat melepas 100 prajurit yang tergabung dalam Garuda Airborne, Jenderal Andika memang memberikan pesan kepada mereka untuk menjaga kepercayaan dan kebanggaan yang telah diberikan.
"Rekan-rekan kalian semua ini generasi muda Angkatan Darat yang akan memimpin Angkatan Darat suatu saat nanti.
Rekan-rekan beruntung berada di tempat pusat angkatan elit Amerika Serikat.
Baca juga: Lihat Cara Istri Jenderal Andika Cicipi Kuliner Usaha Anggotanya: Mau Tahu Rasanya Apa?
Jaga kebanggaan kami dan jaga kepercayaan kami," pesan Jenderal Andika.