Handi Selamat dari Kecelakaan di Nagreg, tapi Nahas Meninggal Karena Ditenggelamkan di Sungai

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan tiga orang yang diduga membuang tubuh Handi dan Salsabila setelah kecelakaan di Nagreg.

"Kami yakinkan dia (Handi) penyebab kematiannya tenggelam, jadi pas dibuang masih hidup," ucap dr Hastry.

dr Hastry kemudian menjelaskan soal luka-luka yang dialami Handi.

Dari hasil otopsi ditemukan tanda-tanda air yang masuk dari saluran nafas atas sampai paru-paru.

Untuk itu, dr Hastry meyakinkan Handi meninggal karena tenggelam di sungai.

Ilustrasi Kecelakaan. (Google)

"Jadi dia (Handi) masih bernafas saat dibuang ke sungai, di lambung masih ada makanan. Kecuali dibuang sudah meninggal itu benda asing air pasti tidak ada,"

"Kalau ada pun misalnya membusuk semuanya kena air sampai saluran pencernaan, ini masih ada sisa makanan," tutur dr Hastry.

"Jadi yang sudah meninggal ketika dibuang ke air itu yang perempuan atau laki-laki?" tanya host.

"Yang perempuan (meninggal), yang laki-laki karena tenggelam. Kita kan nyari sebab kematian, memang sebab kematiannya karena tenggelam, jadi pas dibuang dia (Handi) masih hidup," kata dr Hastry.

Sementara itu, Salsabila diketahui sudah meninggal dunia di lokasi kejadian setelah kecelakaan karena luka di kepalanya.

Oknum anggota TNI diduga merupakan pelaku yang menabrak lalu membuang jasad dua orang remaja, Handi Saputra dan Salsabila.

Hal tersebut terungkap saat konfrensi pers di Polda Jawa Barat, pada Jumat (24/12/2021).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengumumkan, pengungkapan pelaku penabrak Handi Saputra dan Salsabila berkoordinasi dengan Pomdam III Siliwangi.

"Untuk penyelidikan pelaku penabrak kecelakaan di Nagreg, diserahkan ke Pomdam III Siliwangi," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Dikatakan dia, Polda Jabar tetap melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti lanjutan.

Bukti itu juga akan diserahkan ke Pomdam III Siliwangi.

Halaman
123

Berita Terkini