Viral di Media Sosial

Sederet Fakta Sejarah Sumanto yang Kini Punya Akun IG, Sang Manusia Kanibal Pernah Jadi Sampel KPU

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumanto dan ilustrasi Instagram

Hingga Rabu, 1 Januari 2025, pengikut akun Instagram Sumanto sudah mencapai angka 13.8k.

Dari tulisan yang ada di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang memberikan dukungan dan kepedulian kepada Sumanto. Walau begitu, beberapa warganet yang mengingat kasusnya juga masih memberi komentar terkait aksi yang dilakukannya beberapa tahun silam.

Sejarah Sumanto, eks Manusia Kanibal

Perjalanan hidup Sumanto setelah aksi kanibalismenya terbongkar di tahun 2003 memang cukup berliku.

Sumanto sempat terjerat kasus kanibalisme karena memakan daging manusia dengan dalih untuk mendalami ilmu hitam.

Sumanto berurusan dengan hukum karena mencuri mayat Mbok Rinah, yang baru saja dikubur di pemakaman umum Desa Pelumutan Kecamatan Kemangkon,Purbalingga awal Januari 2001.

Daging mayat itu kemudian dimasak, dan dimakan.

Belakangan masyarakat desa setempat mengetahui,si pencuri mayat adalah Sumanto. Sampai akhirnya Sumanto diadili di Pengadilan Negeri Purbalingga.

Saat diadili, hakim pun sempat kebingungan karena tidak ada satupun pasal yang mengatur tentang tindakan kriminal yang dilakukannya. 

Pada akhirnya Sumanto hanya didakwa dengan pasal tentang pencurian dan dipidana lima tahun penjara.

Beruntung setelah menjalani masa hukuman selama tiga tahun, Sumanto mendapat beberapa kali remisi hingga akhirnya dibebaskan pada tahun 2006 bertepatan dengan Idul Fitri.

Ia pun kembali menjadi sorotan karena warga kampungnya di warga Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon menolak kehadirannya karena masih ketakutan.

Akhirnya, Sumanto ditampung oleh KH Supono Mustajab (Mbah Pono) di Yayasan Annur panti rehabilitasi dan klinik jiwa, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

Sumanto sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh Supono, dan kini tinggal bersama.

Bahkan sebelum wafat, Mbah Pono juga kerap mengajaknya mengisi pengajian dan terlibat dalam kegiatan sosial. Pasca ditinggal Mbah Pono, Singgih Prakoso pengasuh Sumanto sempat bercerita jika sosoknya jadi lebih sering murung.

"Ada sedikit kendala di kita, karena meninggalnya almarhum, Sumanto belum bisa menerima dan percaya. Masih sering ditanyakan, 'kok mbaeh jarang meng ngisor?' (kok Mbah Pono jarang ke bawah?),” kata Singgih, Minggu (23/10/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Halaman
1234

Berita Terkini