Ledakan di Pamulang
Bukan Ledakan Biasa di Pamulang, Kesaksian Sosok Ini Ungkap Hal Mencurigakan, Korban Bereaksi Aneh
Suasana tenang warga Pamulang, mendadak berubah menjadi mencekam usai adanya peristiwa ledakan. Korban menunjukan gejala yang aneh.
"Yang paling parah Agus, sama istrinya Rini. Anaknya Rizki sama balita anaknya, Intan," kata Masturo di lokasi.
"Emi ibu hamil, terus Nia sekitar 58 tahunan sama mertuanya, Taslimah sekitar 70 tahunan," lanjutnya.

Suami istri bernama Agus dan Rini usia paruh baya.
Sedangkan putranya sekitar 19 tahun dan putrinya masih balita.
Mayoritas para korban dilarikan ke Rumah Sakit Hermina.
Hanya balita Intan dibawa ke RS UIN Jakarta.
Istri Masturo, Ayati Mandasari yang membawa para korban ke rumah sakit.
Ia mengatakan korban rata-rata menderita luka bakar.
Yang paling parah Agus dan putranya, Rizky.
"Agus itu 99 persen, jadi dia itu hampir semua alat sudah dipasang."
"Dokter menyarankan dia gak boleh banyak gerak, gak boleh banyak bicara, karena napas saja sudah susah," kata Ayati kepada TribunJakarta.
"Kalau Iki (Rizky) parah juga, sekitar 80 persen (luka bakar)," tambahnya.
Ayati mengatakan karena luka bakar yang parah, Agus dan Rizky sampai menggigil kedinginan.
"Luka bakar tapi menggigil," kata Ayati.
Ayati bahkan sampai harus pulang untuk mengambil selimut karena di IGD RS Hermina tidak disediakan selimut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.