Ledakan di Pamulang
Bukan Ledakan Biasa di Pamulang, Kesaksian Sosok Ini Ungkap Hal Mencurigakan, Korban Bereaksi Aneh
Suasana tenang warga Pamulang, mendadak berubah menjadi mencekam usai adanya peristiwa ledakan. Korban menunjukan gejala yang aneh.
"Mpok sampai pulang ngambil selimut dari rumah."
"Jadi di sana itu ga nyediain selimut sebelum masuk kamar," kata dia.
Ayati mengatakan dokter sudah mengambil sampel darah dari para korban namun hasilnya belum diketahui.
"Dokter bilang ini hasilnya kan belum ada ya Bu, ibu daftar aja dulu. Ya Mpok daftar, akhirnya pakai nama Mpok semuanya," jelasnya.
Keadaan di Lokasi
Pantauan di lokasi, plafon kamar dan ruang depan kamar Nafsiah terlihat turun dan hampir ambruk.
"Ini saja sudah hampir mau (ambruk) sudah turun," kata Nafsiah.
Kini, rumah warga yang terdampak ledakan pun telah dipasangi garis polisi.
Pihak kepolisian juga bersiaga untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, lokasi ledakan ini berada di wilayah Pondok Cabe Ilir, Tangsel.
Pondok Cabe Ilir ini merupakan wilayah tempat Bandara Pondok Cabe berdiri dan bersebelahan langsung dengan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
Ledakan yang terjadi pada 05.20 WIB tersebut menyebabkan tiga rumah hancur dan belasan rumah di sekitarnya alami kerusakan.
Tujuh orang luka-luka dalam kejadian ini, termasuk balita dan ibu hamil.
Tiga korban dirawat intensif di rumah sakit dan empat orang lainnya rawat jalan.
Brimob tiba di lokasi
Puluhan anggota Tim Gegana Brimob Polri tiba di lokasi ledakan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025) siang.
Gegana Brimob merupakan detasemen khusus dalam Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri yang memiliki kemampuan taktis untuk penjinakan bom, kontra-terorisme, intelijen, penyelamatan sandera, serta penanganan ancaman KBR (Kimia, Biologi, dan Radiologi).
Puluhan Tim Gegana tersebut memakai pakaian pelindung berwarna hitam yang sangat identik dengan seragam pasukan khusus.
Begitu tiba di lokasi, mereka tersebut terlihat mengamankan sejumlah rumah yang rusak parah karena ledakan.
Warga dilarang mendekat.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.