Driver Ojol Tewas Dilindas

Kompolnas Awasi Pemeriksaan CCTV di TKP Affan Kurniawan Dilindas, Bandingkan dengan Video Netizen?

Kompolnas mengawasi langsung Bareskrim Polri saat mengecek sejumlah CCTV di lokasi dilindasnya driver ojek online, Affan Kurniawan.

TRIBUNJAKARTA.COM/ Elga Hikari Putra
CEK CCTV AFFAN KURNIAWAN DILINDAS - Komisioner Kompolnas, Choirul Anam saat mengawasi Polri memeriksa CCTV di lokasi dilindasnya Affan Kurniawan oleh kendaraan Brimob. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bersama Komnas HAM mengawasi langsung Bareskrim Polri saat mengecek sejumlah CCTV di lokasi dilindasnya driver ojek online, Affan Kurniawan di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam mengatakan, pemeriksaan CCTV ini untuk memastikan penanganan kasus tewasnya Affan Kurniawan berjalan secara transparan dan sesuai prosedur.

"Kami diundang oleh Bareskrim Polri untuk memastikan proses pengambilan CCTV itu transparan dan sesuai prosedur. 

Sejak tadi pagi kami sudah mengambil di Diskominfo di Balai Kota Jakarta, ya ngecek beberapa titik, terus di sini juga, terus nanti ke ada beberapa titik yang lain," kata Anam di lokasi dilindasnya Affan, Senin (8/9/2025).

"Nah ini untuk proses pembuktian dalam rangka tindak pidana," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa pengambilan CCTV ini merupakan bagian dari proses hukum pidana kepada anggota Brimob yang terlibat dalam teeasnya Affan.

"Soal sopir tetap juga masuk ke tindak pidana. Jadi tidak Kompol Cosmas yang dipecat, tapi juga sopir yang kena demosi. Ini penyiapan bukti-bukti untuk proses pidananya," kata Anam.

Anam menyebut salah satu video paling penting berasal dari gedung di sekitar lokasi kejadian yang memberikan sudut pandang dari atas.

Rekaman itu dinilai cukup membantu karena memperlihatkan pergerakan kendaraan taktis (rantis) secara lebih utuh.

"Tadi kami lihat dari gedung sebelah, itu dari atas bisa kelihatan jelas pergerakan kendaraan. Berbeda dengan dari sisi gereja yang agak terhalang oleh massa," jelasnya.

Anam mengatakan pengambilan rekaman CCTV bukan untuk membandingkan dengan video-video viral di media sosial yang merekam jelas saat Affan dilindas rantis Brimob pada Kamis (28/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa rekaman CCTV untuk memperkaya informasi dengan tambahan sudut pandang visual.

"Bukan untuk membandingkan, tapi menambah informasi dari berbagai sudut. Ada video publik dari jarak dekat, dan sekarang kami punya dari atas, jadi informasi lebih komprehensif," terangnya.

Menurutnya, pengambilan data CCTV dilakukan dengan hati-hati dan transparan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved