Tak Cuma Soal Beton KCN, Nelayan Cilincing Keluhkan Limbah yang Cemari Lautan: Kita Semua Bersalah
Nelayan tak cuma mengeluhkan soal struktur beton yang terpasang di perairan Cilincing, Jakarta Utara dan belakangan viral
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
CURHATAN NELAYAN - Ketua komunitas nelayan Cilincing, Danu Waluyo bicara soal berkurangnya hasil tangkapan karena ada struktur beton yang merupakan bagian dari proyek pembangunan pelabuhan PT KCN di perairan Cilincing, Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)
"Jadi ini kami bukan bikin pulau lalu kami kavling-kavling dan jual, bukan perumahan, tidak. Kami bikin pelabuhan, kami tak bisa jual apapun, ini bukan milik kami, tapi milik pemerintah. Kami investor itu mengacu kepada aturan main yang sudah ditetapkan oleh regulator," ucap dia.
Di sisi lain, terkait keluhan nelayan yang kesulitan melaut karena adanya beton-beton itu, Widodo menuturkan saat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyiapkan solusi jangka panjang.
Solusi jangka panjang, termasuk rencana pemberian kompensasi, akan menyasar 700 nelayan ber-KTP DKI Jakarta yang menetap di pesisir Cilincing.
Diketahui, hasil pendataan, ratusan nelayan itu mengoperasikan 1.100 kapal ikan.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Curhat Nelayan Cilincing di Depan Pemilik Proyek Beton yang Viral: Pendapatan Kami Turun 70 Persen |
![]() |
---|
Pagar Beton di Laut Cilincing Kantongi Izin KKP, Gubernur Pramono: Kami Tak Bisa Apa-apa |
![]() |
---|
Harapan Nelayan Terhalang Tembok, Pramono Turun Tangan Minta KCN Tak Halangi Warga Mencari Nafkah |
![]() |
---|
Tanggul Beton Laut di Cilincing Jakut: Pemprov Jakarta dan Pemerintah Pusat Saling Lempar Bola Panas |
![]() |
---|
Dewan Kota Jakarta Utara Ingatkan Pentingnya Peran Insan Pers untuk Gaungkan Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.