Pemkot Jakbar Mulai Sosialisasikan Rencana Pembangunan Flyover Latumenten

Wali Kota Jakbar, Uus Kuswanto, menyatakan pihaknya tengah sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan flyover di Jalan Latumenten.

Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
PEMBANGUNAN FLYOVER - Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menyatakan pihaknya tengah sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan flyover di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan. Foto diambil saat Uus Kuswanto ditemui di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menyatakan pihaknya tengah sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan flyover di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan.

Menurut Uus, koordinasi sudah dilakukan dengan berbagai pihak terkait agar masyarakat yang terdampak bisa memahami perubahan yang akan terjadi selama masa konstruksi. 

“Insyaallah, kami dari jajaran Pemerintah Kota tentu sangat mendukung dan mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar. Pasti ada dampaknya, paling tidak akses lalu lintas akan sedikit terganggu,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta Barat, Rabu (8/10/2025).

Meski ada potensi gangguan akses lalu lintas selama pembangunan, Uus menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan upaya strategis dalam menangani kemacetan di kawasan Latumenten yang merupakan salah satu titik rawan kepadatan di Jakarta Barat.

Ia menekankan bahwa flyover akan dibangun sejajar dengan jalur rel kereta api, sehingga proyek ini dinilai sangat penting.

Uus menambahkan bahwa sosialisasi sudah dilaksanakan, dan Pemkot akan terus menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar pembangunan dapat segera terealisasi. 

“Kami berharap program dari Pemprov DKI Jakarta ini bisa segera terlaksana dan menyelesaikan salah satu permasalahan di Jakarta Barat, terutama kemacetan di kawasan Grogol,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Sub Kelompok Perencanaan dari bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra mengatakan, pembangunan itu direncanakan sepanjang 380 meter di sisi selatan ke utara Stasiun Grogol.

Pengerjaan akan dibangun secara tertutup dari akses kendaraan umum seperti Transjakarta, Jaklingko, hingga komuter (KRL).

Nantinya, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, akan melintas lewat sisi atas jalan layang.

Sementara akses pejalan kaki dari selatan ke utara, bisa melalui jembatan penyeberangan orang (JPO). 

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved