Warga Jakarta Harus Waspada, Mikroplastik Bisa Masuk ke Darah hingga Picu Serangan Jantung & Stroke
Fenomena air hujan tercemar mikroplastik ini pun bukan hanya sekedar isu lingkungan, tapi juga ancaman nyata bagi kesehatan manusia.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini mengingatkan, bahaya mikroplastik tidak muncul seketika, melainkan dalam jangka panjang.
Efeknya pun bisa baru terasa setelah bertahun-tahun, bahkan hingga puluhan tahun.
“Kami menegaskan bahwa mikroplastik memang berbahaya bagi manusia, meskipun efeknya tidak muncul seketika. Diperlukan waktu panjang hingga dampaknya benar-benar terlihat,” ucapnya.
Bersihkan Rumah, Kurangi Plastik Sekali Pakai
Untuk mencegah pencemaran mikroplastik, masyarakat diimbau untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk rajin membersihkan rumah lantaran mikroplastik juga dapat berasal dari pakaian sintetis dan debu rumah tangga.
Pasalnya, pakaian berbahan polyester, nylon, dan polimer mudah melepaskan serat mikro saat dicuci atau digunakan.
“Sebagian besar mikroplastik dalam rumah berasal dari serat pakaian dan debu rumah tangga. Jadi, penting bai kita untuk rutin membersihkan perabotan dan lantai rumah, menjaga sirkulasi udara, serta mengurangi penggunaan bahan plastik sekali pakai,” ujarnya.
Dengan langkah sederhana ini diharapkan bisa membantu menurunkan paparan mikroplastik di lingkungan.
“Dengan langkah-langkah sederhana ini diharapkan paparan mikroplastik di dalam rumah bisa berkurang, dan kesehatan masyarakat dapat lebih terlindungi,” tuturnya.
Berita Terkait
Baca juga: Udara Jakarta Kotor, Hujan pun Tercemar! Terungkap Sumber Mikroplastik di Langit Ibu Kota
Baca juga: Progam Pengendalian Pencemaran Udara Jadi Perhatian DPRD DKI Jakarta
Baca juga: Suhu Udara Jakarta Tembus 37 Derajat! Pramono Anung Minta Modifikasi Cuaca hingga Tanam Pohon
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.