Ceceran Air Lindi Bikin RDF Rorotan Mandek, Dinas LH DKI Siapkan 51 Truk Kompaktor Baru
Penghentian uji coba fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan dilakukan untuk memperbaiki sistem pengangkutan sampah khususnya truk kompaktor.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan penghentian sementara uji coba fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan dilakukan untuk memperbaiki sistem pengangkutan sampah, khususnya truk kompaktor.
Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, ceceran air lindi yang dikeluhkan warga muncul akibat kondisi truk yang tidak mampu menampung air dalam jumlah besar saat sampah dalam kondisi sangat basah.
“Kondisi beberapa hari kemarin hujan sangat deras, sehingga sampah menjadi sangat basah. Pada saat dikompaksi, penampung air lindi yang ada di truk tidak menampung air yang dihasilkan dari sampah itu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).
Tegaskan RDF Rorotan Tak Bermasalah
Hal ini pun menyebabkan overkapasitas air lindi di sejumlah truk.
Untuk itu, Asep menegaskan RDF Rorotan tidak mengalami kerusakan sistem, melainkan perlu penyesuaian teknis agar operasionalnya lebih aman.
“Bukan karena overkapasitas sampah, tapi overkapasitas airnya. Karena hujan deras itu, air di dalam truk jadi berlebih,” ujarnya.
DLH DKI Verifikasi Ulang Truk Kompaktor
DLH DKI Jakarta kini juga tengah melakukan verifikasi ulang terhadap kondisi armada kompaktor yang digunakan mengangkut sampah ke RDF Rorotan.
“Kami lagi upayakan kondisi truk sampah kami, kami coba verifikasi lagi. Nanti kalau kompaktor sudah terjamin tidak menimbulkan ceceran air lindi, pengiriman bisa dilakukan lagi,” tuturnya.
Tambah 51 Kompaktor Baru
Untuk memperkuat sistem pengangkutan, DLH DKI Jakarta juga akan menambah 51 unit kompaktor baru.
Seluruhnya akan difokuskan untuk mendukung operasional RDF Rorotan agar bisa kembali berjalan optimal.
“Tahun 2025 ini kami tambah lagi 51 unit kompaktor baru, dan itu nanti akan kami peruntukkan bagi pelayanan RDF Rorotan,” kata Asep.
Asep berharap perbaikan dan verifikasi armada selesai dalam waktu dekat agar uji coba RDF Rorotan dapat kembali dijalankan tanpa menimbulkan dampak lingkungan bagi warga sekitar.
Berita Terkait
Baca juga: Geger Warga Rorotan Mendadak Sakit, Dinas LH DKI: Belum Bisa Dipastikan Gara-gara RDF
Baca juga: Aktivis Apresiasi Langkah Pramono Hentikan Sementara RDF Rorotan, Dorong Proyek Tetap Dilanjutkan
Baca juga: Disemprot Warga, Gubernur Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/FASILITAS-SAMPAH-DIKELUHKAN-Fasilitas-pengolahan-sampah-terpadu-RD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.