Tiang Monorel Segera Dibongkar, Pramono: Kemacetan di Rasuna Said Bisa Turun hingga 18 Persen

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan pembongkaran tiang monorel mangkrak di Jalan Rasuna Said akan kurangi kemacetan

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
TIANG MONOREL - Warga melintas di samping deretan tiang-tiang monorel yang mangkrak di Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2012). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan pembongkaran tiang monorel mangkrak di Jalan Rasuna Said akan kurangi kemacetan 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan pembongkaran tiang monorel mangkrak di Jalan Rasuna Said akan berdampak signifikan terhadap kelancaran arus lalu lintas.

Berdasarkan kajian Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, kemacetan di jalan tersebut diprediksi berkurang hingga 18 persen setelah tiang-tiang itu dibongkar.

“Berdasarkan hasil kajian, analisis, survei, dan juga perhitungan dari Dishub, maka kemacetan di Rasuna Said akan turun antara 14 sampai dengan 18 persen,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Pramono menjelaskan, keputusan pembongkaran telah dibahas dalam rapat internal Pemprov DKI dan pemerintah akan segera bersurat kepada PT Adhi Karya sebagai pemilik proyek monorel.

“Jadi untuk tiang monorel, kemarin sudah kami rapatkan dalam waktu paling lama, awal minggu depan saya akan menulis surat kepada Adhi Karya untuk meminta mereka membongkar,” ujarnya.

PT Adhi Karya pun diberi tenggat waktu oleh Gubernur Pramono untuk membongkar sendiri seluruh tiang tersebut.

Jika tidak juga dibongkar oleh Adhi Karya, maka Pemprov DKI Jakarta bakal membongkar sendiri tiang itu.

“Kami akan beri waktu satu bulan. Kalau dalam sebulan mereka kemudian tidak membongkar, maka DKI yang akan membongkar,” tuturnya.

Pram juga memastikan bahwa apabila Pemprov harus mengambil alih, pembongkaran akan dilakukan mulai Januari 2026, bersamaan dengan pengerjaan pelebaran jalan dan penataan pedestrian baru di sepanjang Rasuna Said.

“Kalau Januari nanti DKI membongkar, sekaligus ya kami akan membuat pelebaran jalan, pedestrian-nya kita bangun, dan dananya sudah ada,” ujarnya.

Penataan ulang ini dinilai penting untuk menghilangkan tiang-tiang mangkrak yang selama lebih dari satu dekade menjadi hambatan visual dan fisik di badan jalan. 

Dengan pembongkaran dan pelebaran, Pemprov optimistis arus kendaraan di Rasuna Said akan jauh lebih lancar.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved