Gara-gara Bantargebang Longsor, Sampah Menggunung di Kolong Tol Tanjung Priok Bikin Warga Ngeluh
Tumpukan sampah menggunung di kolong Tol Wiyoto-Wiyono, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/11/2025).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Tumpukan sampah menggunung di kolong Tol Wiyoto-Wiyono, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/11/2025).
Gunungan sampah di lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) itu bahkan nyaris menyentuh bagian bawah jalan tol.
Diketahui, salah satu penyebab menumpuknya sampah di lokasi itu lantaran adanya masalah longsor di TPST Bantargebang, Bekasi.
Sampah yang didominasi limbah rumah tangga tersebut menumpuk hingga setinggi tiga meter.
Kondisi ini menimbulkan bau menyengat yang dikeluhkan warga sekitar.
Nunung, salah satu warga, mengatakan tumpukan sampah di lokasi itu sudah terjadi sejak lama.
Ia menyebut, TPS di bawah tol tidak hanya digunakan warga Sungai Bambu, tetapi juga oleh warga dari wilayah lain seperti Warakas, Papanggo, dan Tanjung Priok.
"Udah lama banget, bertahun-tahun. Warga luar juga buang ke sini semua, jadi penuh dan luber. Kalau diaduk baunya nyengat banget, apalagi malam banyak yang buang," ujar Nunung.
Petugas dari Satuan Pelaksana (Satpel) Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok, Misna, menjelaskan penumpukan ini terjadi karena pengiriman sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang sempat terhambat akibat hujan.
Saat hujan deras, aktivitas di Bantar Gebang dihentikan sementara karena khawatir terjadi longsor di area pembuangan.
"Sebenarnya posisi sekarang lagi banyak sampahnya. Kita lagi gerebek supaya tuntas. Kendalanya di Bantar Gebang, kalau hujan alat berat nggak bisa beroperasi karena takut longsor," kata Misna.
Menurutnya, tumpukan sampah di kolong tol berasal dari empat kelurahan: Sungai Bambu, Papanggo, Tanjung Priok, dan Warakas.
Petugas kini mengerahkan 12 truk pengangkut setiap hari untuk mengurangi volume sampah di lokasi tersebut.
"Kalau cuaca terang, insya Allah Jumat depan tuntas. Sekarang kita udah dua rit pengangkutan tiap hari, subuh udah jalan," ujar Misna.
Petugas dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara memastikan pengangkutan terus dimaksimalkan agar penumpukan tak kembali terjadi.
Berita Terkait
- Baca juga: Bau Busuk Tumpukan Sampah di Penggilingan Jaktim Tercium Hingga 150 Meter
- Baca juga: Ada Pembuang Sampah Liar di Penggilingan Jaktim, 20 Gerobak datang dari Luar Wilayah Pukul 2 Subuh
- Baca juga: Tumpukan Sampah di Penggilingan Jakarta Timur Tutup Jalan Hingga Keluarkan Bau Busuk
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| Bau Busuk Tumpukan Sampah di Penggilingan Jaktim Tercium Hingga 150 Meter |
|
|---|
| BNN Tangkap 3 Pria Sindikat Kos-kosan Kampung Bahari, Sewakan Lapak dan Alat Isap Sabu ke Konsumen |
|
|---|
| Usai Kampung Bahari, Kini Giliran Kampung Ambon Jakbar Digerebek BNN, Narkoba Berbagai Jenis Disita |
|
|---|
| Ada Pembuang Sampah Liar di Penggilingan Jaktim, 20 Gerobak datang dari Luar Wilayah Pukul 2 Subuh |
|
|---|
| Barantin Tindak Ribuan Pelanggar dan Musnahkan Komoditas Ilegal yang Masuk Indonesia Sepanjang 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.