Viral di Media Sosial

UPDATE: Kasus Mobil Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakarta Barat, Begini Kata Polisi

Kedua pihak, pengemudi dan panitia acara, telah mencapai kesepakatan damai setelah menjalani proses mediasi di Polsek Kembangan. 

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
MOBIL TABRAK TENDA - Sebuah mobil minibus menabrak tenda acara Maulid Nabi yang didirikan warga di depan masjid Jalan Kembangan Raya, Jakarta Barat, Minggu (9/11/2025) pagi. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA 

Menurut keterangan warga, di dalam mobil tersebut terdapat dua orang yang merupakan sepasang kekasih.

Diduga sopir berkendara dalam kondisi mabuk sehingga tak melihat adanya tenda acara maulid.

"Kayaknya si begitu (mabuk). Di dalam mobil itu ada dua orang. Sopirnya cowok, penumpang yang di sampingnya itu cewek," kata Zainal, salah satu warga yang menyaksikan peristiwa kecelakaan itu.

Wajah pengemudi dan penumpang mobil itu turut direkam oleh warga sekitar saat keduanya berjalan digiring oleh polisi.

Keduanya tampak terlihat tenang meski sudah mencelakai warga.

Keterangan Polisi

Kanit Gakkum Jakarta barat, AKP Joko Siswanto menjelaskan, saat ini kasus tersebut ditangani oleh Tim 3 Unit Laka Lantas Jakarta Barat.

Pihaknya masih mendalami terkait penyebab pasti pengendara mobil bernama Kade Chandra (32) sampai menabrak tenda yang didirikan oleh warga untuk acara maulid.

"Korban luka atas nama Masil dan Yuga yang mengalami luka memar di bagian kaki dan tangan karena tertimpa tenda. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Kembangan," kata Joko.

Tips Menghindari Kecelakaan

Menguasai teknik dasar mengemudi saja tidak cukup untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.

Banyak kecelakaan di jalan terjadi bukan karena kurangnya keterampilan mengendalikan kendaraan, tetapi akibat minimnya pemahaman pengemudi terhadap prinsip keselamatan berkendara.

Selain keterampilan teknis, ada aspek lain yang harus dikuasai agar pengemudi bisa lebih siap menghadapi berbagai situasi di jalan.

Menurut Marcell RDC Kurniawan, Training Director di The Real Driving Centre (RDC), kesadaran akan defensive driving menjadi salah satu faktor utama dalam keselamatan berkendara.

"Mengemudi itu tidak hanya soal bisa mengoperasikan kendaraan, tetapi juga tentang memahami risiko di jalan dan mengantisipasi potensi bahaya. Defensive driving mengajarkan pengemudi untuk selalu waspada, menjaga jarak aman, serta membaca pergerakan kendaraan lain agar bisa bereaksi dengan tepat," kata Marcell kepada Kompas.com, Rabu (2/4/2025).

Selain itu, pengemudi juga perlu memahami cara mengelola kelelahan dan emosi saat berkendara.

Banyak kecelakaan terjadi akibat pengemudi kehilangan konsentrasi karena kelelahan atau terpancing emosi di jalan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved