Ledakan di SMAN 72 Jakarta

6 Fakta Sosok Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta, Hobi Nonton Video Gore dan Idolakan Penjahat Dunia

Fakta terbaru dari remaja, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara terkuak. Apa saja?

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
LEDAKAN SMAN 72 JAKARTA - Polisi membeberkan sejumlah fakta peristiwa ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti saat konferensi pers penanganan kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). 

Lalu, pelaku penembakan di Centre Culturel Islamique de Quebec, Kanada, pada tahun 2017 bernama Alexandre Bissonnette.

Serta, pelaku penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, pada tahun 2019 yakni Brenton Tarrant.

Dua nama terakhir tertulis di senjata mainan yang dibawa ABH saat melakukan aksinya meledakkan masjid SMAN 72 Kelapa Gading.

Terakhir yakni pelaku penembakan massal di sebuah sekolah di Wisconsin, AS, bernama Natalie Lynn Rupnow pada tahun 2024.

Mayndra mengatakan dalam melakukan aksinya, ABH terinspirasi dari pelaku penembakan massal tersebut.

"Yang bersangkutan hanya mempelajari kemudian mengikuti beberapa tindakan ekstrimisme yang dilakukan. Bahkan, posenya dan beberapa simbol-simbol yang ditemukan sekedar menginspirasi."

"Artinya mengapa banyak sekali ideologi di sini tetapi tidak ada ideologi yang konsisten yang diikuti? Di sini menunjukkan bahwa, ini (pelaku penembakan) hanya inspirasi," jelasnya.

6. Diduga Ingin Lukai Diri

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, ABH sempat berada di lokasi saat ledakan pertama terjadi di masjid sekolah.

Namun, pada ledakan kedua, yang terjadi di titik berbeda, ABH ditemukan dalam kondisi terluka.

“Yang bersangkutan pada saat terjadi ledakan pertama di masjid, dia masih di lokasi. Selanjutnya, ledakan kedua dia ini di lokasi kedua di mana ditemukan dalam kondisi sudah mengalami luka di bagian kepalanya,” ujar Iman dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025). 

Iman menambahkan, ledakan pertama diduga dipicu menggunakan remote control, sementara ledakan kedua menggunakan sumbu yang menimbulkan luka pada bagian kepala ABH. 

“Jadi ledakan di masjid dilakukan dengan melakukan remote. Untuk ledakan kedua, ini menggunakan sumbu sehingga mengakibatkan luka di bagian kepala,” katanya. 

Polisi juga mendalami dugaan bahwa ABH memang bermaksud meledakkan bahan peledak tersebut ke arah dirinya sendiri. 

“Memang ada maksud meledakkan itu di bagian kepalanya, kami masih melakukan pendalaman,” ujar Iman.  

Saat ini, pihak kepolisian disebut tengah memprioritaskan pemulihan kesehatan ABH. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved