Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Komisi E Soroti Dampak Psikologis Ledakan di SMAN 72, Pemprov DKI Diminta Beri Pendampingan
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana meminta, Pemprov berikan konseling secara menyeluruh terhadap siswa SMAN 72 Jakarta pasca ledakan
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Ia pun berharap, anak tersebut bisa segera pulih dan kembali bersekolah seperti sedia kala.
“Sebagian masih ada yang dirawat. Kita doakan supaya cepat sembuh. Dan oleh karena keajaiban Tuhan, buat anak-anak yang saleh, mereka akan segera sembuh,” kata dia.
Jumat Mencekam di SMAN 72 Jakarta
Situasi mencekam terjadi di SMAN 72 Jakarta saat sebagian siswa tengah menjalankan salat Jumat pada 7 November kemarin.
Saat tengah khusyuk berdoa, mereka dikagetkan dengan ledakan yang bersumber dari dalam masjid sekolah.
Para siswa pun berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Situasi di sekolah itu mendadak mencekam dengan suara teriakan histeris dari sumber ledakan.
Beberapa anak terlihat harus dibopong keluar dari dari dalam masjid.
Ledakan itu ternyata berasal dari salah satu murid kelas 12 yang nekat meledakan bom rakitan berkekuatan ringan di lingkungan sekolah.
Aparat kepolisian menyebut, ada tujuh bom yang dibawa pelaku.
Tak hanya itu, pelaku juga membawa senjata laras panjang dan senapan jenis revolver yang belakangan diketahui semua itu mainan.
Sampai saat ini, kasus tersebut masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Sedangkan, pelaku juga masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Berita Terkait
- Baca juga: Termasuk Pelaku, 10 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit Imbas Ledakan di SMAN 72 Jakarta
- Baca juga: Satu Siswa Korban Ledakan SMAN 72 Minta Perlindungan ke LPSK
- Baca juga: Kepsek SMAN 72 Jakarta Jawab Isu Pencopotan Jabatan Usai Ledakan: Kita Berserah Sama Tuhan
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/yudha-minta-konseling.jpg)