5 Fakta Terbaru Siswa SMP di Tangerang Korban Bully, Kelas Dipasang CCTV Usai Korban Meninggal

Siswa SMPN di Tangerang Selatan, berinisial MH (13) meninggal dunia setelah menjadi korban bullying. Terkuak 5 fakta baru!

Kolase foto dari worldofbuzz.com dan TribunJakarta
DIBULLY SAMPAI MENINGGAL Ilustrasi perundungan berat mengakibatkan kematian - Siswa SMPN di Tangsel, MH (13) meninggal dunia setelah berbulan-bulan menjadi korban pembullyian. Korban meninggal pada Minggu (16/11/2025). 

MH selalu menuliskan bahwa ia tidak memiliki masalah dengan teman-temannya. 

“Selalu ditanyain, secara klasikal: ada enggak masalah? Bercanda berlebihan? Ditanya pakai poling dan tulisan manual. Jawabannya selalu tidak ada,” jelas dia. 

Sekolah gelar mediasi Frida membantah tudingan sekolah abai. 

Ia menyebut pihak sekolah langsung melakukan mediasi setelah orang tua korban melaporkan kasus bullying pada 21 Oktober 2025. 

“Enggak soalnya pas saat pertama kali diketahui, kami langsung melakukan mediasi," kata Frida. 

Mediasi dilakukan sehari setelah laporan, mempertemukan orang tua korban dan terduga pelaku. 

“Kami sudah mempertemukan kedua belah pihak, lahirlah pernyataan dari orangtua R,” jelas dia. 

Sejak mediasi itu, sekolah menyebutkan, keluarga korban sempat datang kembali untuk laporan lanjutan, namun diteruskan untuk ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel. 

“Setelah itu, tidak ada kejadian apa-apa lagi, terus langsung viral. Kaget saya juga,” ucap dia. 

3. Kondisi psikologis terduga pelaku 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni, menyampaikan R mengalami tekanan psikologis akibat kasus ini. 

Dinas memberikan pendampingan agar terduga pelaku tetap termotivasi belajar. 

"Kondisinya itu dia dalam tekanan juga. Didampingi DP3KB dan UPTD PPA pendampingan psikologis untuk R,” kata Deden. 

R sempat menyampaikan keinginan pindah sekolah dan masuk pesantren, namun opsi ini belum bisa direalisasikan.  

“Itu baru ngomong ke guru, saya belum menggali lebih jauh,” ungkap dia. 

Untuk melindungi hak pendidikan R, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel memberikan opsi sekolah dari rumah. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved