Pemprov DKI Rajin Gelar Job Fair, Pramono Klaim Berhasil Turunkan Pengangguran Jadi 6,05 Persen

Pemprov DKI Rajin Gelar Job Fair, Pramono Klaim Berhasil Turunkan Pengangguran Jadi 6,05 Persen

TRIBUNJAKARTA.COM/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025). Kini, Pramono Anung mengeklaim berhasil menekan angka pengangguran di ibu kota dari sebelumnya 6,18 persen pada periode Februari 2025 menjadi 6,05 persen pada Agustus 2025. 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengeklaim berhasil menekan angka pengangguran di ibu kota dari sebelumnya 6,18 persen pada periode Februari 2025 menjadi 6,05 persen pada Agustus 2025.

Pramono menyebut, penurunan ini tidak lepas dari gencarnya gelaran bursa kerja atau job fair yang dilakukan sepanjang tahun ini.

“Tingkat Pengangguran Terbuka Jakarta juga mengalami penurunan menjadi 6,05 persen pada bulan Agustus 2025,” ucapnya dalam konferensi pers APBD 2025 di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/11/2025).

Pramono menerangkan, Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini sudah menyelenggarakan 14 acara job fair, termasuk bursa kerja khusus disabilitas.

“Penurunan ini tentunya tidak lepas dari apa yang kami lakukan dengan job fair yang sudah 14 jai berturut-turut,” ujarnya.

“Kemudian juga job fair khusus untuk disabilitas yang alhamdulillah kemarin bisa merekrut sampai dengan 150 pekerja disabilitas,” sambungnya.

Pramono: Disabilitas Tak Ditinggalkan

Pramono menegaskan, acara job fair khusus disabilitas bakal segera kembali dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Program ini diharapkan memperluas kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Langkah ini sekaligus mempertegas upaya Pemprov DKI untuk mengatasi pengangguran secara merata di seluruh kelompok masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk job fair dan juga upskilling disabilitas yag kemarin sudah berjalan dengan baik, kami akan adalan secara periodik karena ini memberikan ruang bagi difabel juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa bekerja di Jakarta dalam ekosistem ketenagakerjaan Jakarta,” tuturnya.

Perdagangan dan Kuliner Jadi Penyerap Tenaga Kerja Terbesar

Pramono menjelaskan bahwa sejumlah sektor menjadi magnet bagi penyerapan tenaga kerja di ibu kota.

Mulai dari perdagangan, akomodasi, makanan-minuman, hingga transportasi.

“Pertumbuhan positif di sektor ini melertegas peran Jakarta sebagai kota jasa dan sekaligus sebagai hub perdagangan regional,” kata dia.

Investasi Tinggi Ikut Dongkrak Lapangan Kerja

Tak hanya job fair, tingginya investasi disebut berbanding lurus dengan serapan tenaga kerja di Jakarta. 

Pada 2025, aktivitas investasi telah menyerap sedikitnya 338.310 tenaga kerja.

“Yang juga menggembirakan adalah aktivitas investasi tersebut menyerap tenaga kerja kurang lebih 338.310 tenaga kerja,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved