Isu Palestina Bakal Dibahas dalam Reuni 212: Energi Umat dan Pemerintah Harus Bersatu
Isu perjuangan Palestina dipastikan menjadi salah satu fokus utama dalam gelaran Reuni Akbar 212 tahun ini.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Jika sebelumnya acara reuni digelar mulai dari dini hari hingga pagi, maka di tahun ini acara akan dimulai dari Magrib sampai malam.
Adapun alasannya karena 2 Desember 2025 jatuh pada hari kerja sehingga panitia memutuskan untuk menggeser acara menjadi pada malam hari.
Ketua Panitia Reuni 212, Habib Muhammad Alattas mengatakan, untuk teknis lokasi acara yang dipusatkan di silang Monas.
Nantinya, pintu masuk akan dibuka dari Pintu Tenggara (Gambir), Arah Patung Kuda dan Pintu Timur Monas.
Pintu Tenggara juga akan menjadi pembatas antara area jamaah pria dan wanita karena dianggap paling lurus dengan arah kiblat.
“Tamu diimbau datang sudah dalam keadaan berwudu. Namun panitia juga menyiapkan fasilitas wudhu dan sarana penunjang lainnya,” jelas Habib Muhammad.
Selain itu, peserta diminta membawa perlengkapan shalat, payung atau jas hujan, serta menjaga kebersihan selama acara.
Panitia turut menganjurkan jamaah membawa bendera Merah Putih, bendera Palestina,dan bendera tauhid putih yang menjadi simbol tema tahun ini.
BERITA TERKAIT
- Baca juga: Reuni Akbar 212 Tahun Ini Digelar di Monas, Prabowo hingga Anies Bakal Diundang
- Baca juga: Sederet Orasi Habib Rizieq di Reuni 212, Dukung Pemerintah Prabowo hingga Ungkit Kembali Kasus KM 50
- Baca juga: Ini Sederet Orasi Habib Rizieq di Reuni 212, Dukung Pemerintah Prabowo hingga Ungkit Kasus KM 50
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Panitia-Reuni-Akbar-212-2025.jpg)