Pengamat Sayangkan Jokowi Bicara 2 Periode Prabowo-Gibran: "Padahal Lebih Berkelas Jadi Negarawan"
Pernyataan Joko Widodo, yang mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka untuk kembali maju dua periode, disorot.
TRIBUNJAKARTA - Pengamat politik, Pangi Syarwi, menyoroti pernyataan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka untuk kembali maju dua periode.
Ia menilai, semestinya Jokowi memegang konsistensi ucapannya terdahulu.
Kala itu, Jokowi akan kembali ke Solo dan menjadi rakyat biasa setelah lengser.
Namun, ternyata Jokowi masih kerap 'cawe-cawe' dalam pemerintahan kini.
"Pak Jokowi itu bagus sebenarnya kalau bicara tentang kemaslahatan bangsa, negara, dan rakyat, itu enggak masalah. Tapi saya masih ingat beliau pernah mengatakan akan kembali ke Solo, akan menjadi rakyat biasa. Alangkah berkelasnya kalau konsisten, seperti Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan SBY, yang kembali kepada rakyatnya menjadi negarawan tanpa harus bicara soal kekuasaan lagi," kata Pangi seperti dikutip dari iNews TV pada Senin (23/9/2025).
Ia menyayangkan pernyataan Jokowi setelah lengser yang justru menyinggung soal dua periode bagi Prabowo-Gibran.
Sebab, Jokowi masih ingin terlibat dalam kekuasaan lagi.,
"Sangat disayangkan, presiden seperti Pak Jokowi harus bicara tentang 2 periode lagi, bicara tentang kekuasaan lagi, tentang relawan lagi," lanjutnya.
Kendati demikian, Pangi mengakui setiap warga negara, termasuk Jokowi, berhak menyampaikan pandangan politiknya.
Akan tetapi, ia mengingatkan konsistensi ucapan Jokowi yang jauh lebih penting.
"Jadi jangan lupa Pak Jokowi omongannya akan selalu dipegang oleh rakyat, saya masih ingat soal itu akan kembali kepada rakyat, kembali ke Solo dan konsistensi jangan sampai kebalikan sama apa yang disampaikan gitu," pungkasnya.
5 Tahun terlalu singkat
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Fredy Damanik mengatakan bahwa masa pemerintahan selama lima tahun terlalu singkat untuk merealisasikan program-program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kelompok relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran selama dua periode.
"Waktu lima tahun terlalu singkat untuk mewujudkan program-program Prabowo-Gibran," ujar Fredy kepada Kompas.com, Minggu (21/9/2025).
Jokowi, kata Fredy, selalu meminta kelompok relawan pendukungnya untuk mengawal dan menyukseskan program pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Presiden Jokowi kerap kali menyatakan bahwa relawan harus mengawal, memastikan, dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran agar berhasil menjalankan program-programnya," ujar Fredy.
Di samping itu, Prabowo dinilai sebagai sosok penerus Jokowi yang pernah memimpin Indonesia selama dua periode.
Fredy pun mengungkit kembali tema kampanye dari pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang juga mengusung keberlanjutan.
"Projo dan sejumlah organ relawan sebelumnya sudah menginisiasi Musyawarah Rakyat untuk mencari pelanjut Jokowi. Pak Prabowo lah pelanjut Pak Jokowi," ujar Fredy.
Prabowo-Gibran 2 Periode
Sebelumnya, Jokowi telah memberikan arahan kepada kelompok relawannya untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran selama dua periode.
"Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu," kata Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025).
Saat ditanya apakah instruksi tersebut merupakan keinginan pribadinya, Jokowi enggan menjawab secara gamblang. Namun, ia kembali menegaskan arahan tersebut.
"Ya, memang sejak awal saya menyatakan seperti itu, untuk mendukung pemerintahan Pak Presiden Prabowo Subianto dua periode. Itu saya sampaikan ke relawan," tegas Jokowi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Perintahkan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Projo: 5 Tahun Terlalu Singkat".
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
| Purbaya Ogah Ikut Restrukturisasi Utang Whoosh, Jokowi di Solo: Transportasi Umum Bukan Cari Laba |
|
|---|
| 2 Sosok Kritis Bongkar Percakapan soal Whoosh dengan Jokowi di Istana, Ada yang Mau Jatuh dari Kursi |
|
|---|
| Eks Waketum Projo Bongkar Pertemuan di Istana dengan Jokowi, Whoosh Sudah Diwanti-wanti |
|
|---|
| Roy Suryo Cs Makin Pede Ijazah Jokowi Palsu usai dari KPU RI, Jokowi Langsung Tunjukkan yang Asli! |
|
|---|
| Tak Cuma Dedi Mulyadi, Purbaya Balas Menantu Jokowi Soal Dana Mengendap: Mereka Harus Cek Lagi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.