Cerita Kriminal
Menilik Motif Briptu Rizka Diduga Bunuh Brigadir Esco, Isu Selingkuh hingga Pelaku Tak Cuma Satu
Brigadir Esco ditemukan meninggal dunia. Tak lama istrinya, Briptu Rizka ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan. Apa motifnya?
Anton Hariawan, kuasa hukum keluarga Esco bercerita Briptu Rizka Sintiyani menjadi salah satu orang pertama yang mendengar penjelasan mengenai hasil otopsi jenazah Brigadir Esco.
Berdasarkan hasil otopsi kata Anton Hariawan, Esco meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul.
"Hal pertama yang janggal menurut kami setelah otopsi dilakukan bahwa fix almarhum Brigadir Esco meninggal akibat pukulan benda tumpul," katanya.
Mengetahui ada kejanggalan atas kematian suaminya, Briptu Rikza tidak mau melaporkan kasus kematian Esco ke polisi.
"Saat itu istri dari korban, tidak mau membuat laporan polisi," kata Anton Hariawan.
Justru yang melaporkan kejanggalan kematian ini adalah ayah Esco.
"Jadi yang buat laporan polisi adalah ayah Brigadir Esco. Itu salah satu hal yang janggal," katanya.
Di tengah kejanggalan tersebut, muncul isu yang menyebut Brigadir Rizka sengaja menghabisi nyawa Brigadir Esco karena ketahuan berselingkuh.
Di sisi lain, Mantan Kapolda Jabar Irjen (Purn) Anton Charliyan mengurai analisa soal dugaan motif Rizka membunuh Esco.
Kata Anton Charliyan, ada dua kemungkinan motif di balik pembunuhan sadis tersebut.
"Setiap pembunuhan harus ada motifnya. Kemungkinan kalau motif dalam keluarga itu, sebagaimana yang pernah terjadi, bisa motif masalah kurang transparansi keuangan. Bisa juga masalah wil dan pil. Karena masalah-masalahnya itu sangat urgent sehingga mengakibatkan terbunuh," pungkas Anton Charliyan.
Jika seorang istri tega membunuh suaminya, Anton Charliyan menyebut pasti ada motif kuat yang jadi alasannya.
"Kemungkinan di sini ada wil, wanita lain. Tapi ini kan tidak diungkapkan siapa wanita lainnya. Sampai-sampai seorang istri emosi, ingin menghabisi. Tentu ada masalah yang sangat urgent yang tidak bisa dimaafkan," kata Anton Charliyan.
Pengacara Briptu Rizka, Rossi membantah isu perselingkuhan tersebut.
“Itu semua tidak benar (isu perselingkuhan), itu fintah,” tegas Rossi melalui pesan singkat, Senin (22/9/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.