Mental Kekeyi Hancur Fotonya Jadi Meme Kematian Timothy Mahasiswa Unud: Begitu Burukkah Saya?
Mental selebgram Kekeyi sangat hancur fotonya menjadi meme meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra.
Secara pribadi, ia mengaku enggan untuk memberikan sanksi terhadap pelaku perundungan sang anak.
"Saya rasa enggak usah saya kasih sanksi, dari pihak media sosial juga udah memberi sanksi kepada mereka," pungkasnya.
Lukas memilih untuk menyerahkan sepenuhnya terhadap pihak kepolisian dan pihak kampus dalam menangani kasus kematian sang anak.
Respon Polisi
Sedangkan, Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus meninggalnya mahasiswa bernama Timothy Anugerah Saputra (22).
Polisi belum menyimpulkan peristiwa ini murni bunuh diri, penyelidikan tengah dilakukan setelah ayah korban mengajukan Pengaduan Masyarakat (Dumas) untuk mencari kebenaran di tengah banyaknya informasi simpang siur yang beredar.
Kompol Sukadi menjelaskan, pihak kepolisian menerima aduan tersebut sebagai langkah orang tua mencari kepastian mengenai sebab-sebab pasti kematian anaknya.
"Komunikasi awal yang didapatkan pihak kepolisian, ibunya ikhlas tidak melaporkan. Tetapi setelah melihat situasi ada keterangan liar [di luar], bapaknya meminta kepastian," ujar Kompol Sukadi dikutip dari TribunBali pada Senin 20 Oktober 2025.
Data awal yang diperoleh kepolisian menunjukkan korban jatuh dari lantai 4.
Namun, hingga saat ini, Polresta Denpasar belum dapat menyimpulkan penyebab kejadian tersebut.
"Masih dilakukan penyelidikan pendalaman terkait ada unsur sengaja atau kecelakaan, belum bisa disimpulkan bunuh diri," tegas Kompol Sukadi.
Dalam proses penyelidikan, polisi telah memeriksa beberapa saksi untuk mengumpulkan keterangan.
Mengenai isu bullying yang santer beredar di masyarakat, Kompol Sukadi menyatakan kepolisian belum bisa memberikan kepastian.
"Terkait apakah karena bullying, kami belum bisa pastikan. Semua masih proses penyelidikan. Hasil perkembangan seperti apa akan bisa disampaikan," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan imbauan keras terkait cyberbullying yang terjadi setelah korban meninggal.
"Kami Polresta Denpasar menyayangkan bullying sudah tidak bernapas. Kami mengimbau kepada masyarakat, lebih bijak menggunakan media sosial, karena dapat merugikan diri sendiri," tuturnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.