Mental Kekeyi Hancur Fotonya Jadi Meme Kematian Timothy Mahasiswa Unud: Begitu Burukkah Saya?
Mental selebgram Kekeyi sangat hancur fotonya menjadi meme meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra.
Meskipun orang tua korban saat ini menyerahkan penanganan pelaku bullying kepada pihak kampus dan belum mempidanakan pelaku, Kompol Sukadi menyatakan bahwa situasi tersebut dapat berubah.
"Sesuai keterangan, orang tua menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kampus tidak mempidanakan pelaku bullying untuk saat ini. Kita tidak tahu seiring waktu (apakah akan berubah,-Red)," ujarnya.
Polresta Denpasar berharap peristiwa ini bisa segera terungkap secara terang benderang demi memberikan kepastian kepada keluarga korban.
"Diharapkan peristiwa bisa menjadi terang," katanya.
Klarifikasi Unud
Di sisi lain, Universitas Udayana (Unud) mengklarifikasi pemberitaan terkait kasus meninggalnya Timothy Anugrah Saputra (TAS).
Ketua Unit Komunikasi Publik Unud Dr. Dewi Pascarani menyebutkan belum mengetahui secara pasti dari lantai berapa TAS jatuh.
Meskipun rekaman CCTV di lokasi berfungsi, namun tidak ada kamera yang menangkap secara utuh peristiwa jatuhnya korban.
“CCTV kami berfungsi dengan baik, namun ada blind spot yang tidak bisa menangkap kejadian secara utuh. Bahwa almarhum tertangkap kamera CCTV berjalan di lorong itu ada, tapi pada saat setelah itu tidak tertangkap lagi,” ungkap Dewi dikutip dari Tribun Bali
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut.
“Kami tidak bisa mengonfirmasi apakah itu lompat dari lantai dua atau empat karena tidak ada bukti, tidak ada saksi yang melihat dari lantai berapa persisnya,” imbuhnya.
Menurut Dewi, satu-satunya saksi hanya melihat korban sudah berada di lantai dua.
“Di awal kami menemukan satu saksi yang melihat dari luar gedung itu sudah almarhum posisinya di lantai dua mau turun ke bawah. Tapi pastinya dari lantai berapa itu kami tidak bisa pastikan,” bebernya.
Pihak universitas juga menyebut telah membuka akses kepada pihak kepolisian untuk melanjutkan penyelidikan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan memberikan akses seluas-luasnya untuk melanjutkan investigasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Unud menegaskan tengah menelusuri dugaan perundungan dan ucapan nir empati yang beredar di media sosial pasca kejadian.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.