Roy Suryo Cs Tersangka

Seruan Roy Suryo, Rismon dan Dokter Tifa Jelang Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menyampaikan 'perlawanan' sebelum menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Tersangka ijazah Jokowi. Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menyampaikan perlawanan jelang diperiksa perdana sebagai tersangka dalam kasus ijazah Jokowi. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA 

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Menjelang pemeriksaan perdana mereka sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyebaran hoaks ijazah Presiden Joko Widodo, Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menyampaikan 'perlawanan'.

Ketiganya akan menjalani pemeriksaan perdana pada Kamis (13/11/2025) di Polda Metro Jaya.

Wakafkan Perjuangan

Di depan para simpatisan yang selalu mendukungnya dalam menguliti ijazah Jokowi, Dokter Tifa menyebut langkah mereka sebagai bagian dari perjuangan moral demi masa depan bangsa. 

Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan bukan sekadar kritik personal, melainkan bentuk keprihatinan terhadap arah kehidupan berbangsa.

“Sebab bila kami tidak melakukan, negara ini akan tertimbun dalam kejahatan demi kejahatan yang terus menerus," ujar Tifa di Gedung Joang'45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

Ia menambahkan, perjuangan mereka merupakan bentuk pengorbanan pribadi untuk kepentingan yang lebih besar.

“Itulah yang membuat kami terpanggil untuk mewakafkan perjuangan ini, untuk mewakafkan diri kami. Mudah-mudahan Bapak dan Ibu semua bisa melanjutkan apa yang sudah kami mulai,” tuturnya.

Bungkam Ijazah Gibran

Sementara itu, Rismon Sianipar menyoroti dugaan adanya upaya politik di balik proses hukum yang ia hadapi. 

Menurutnya, penetapan tersangka tak lepas dari investigasi yang kini tengah mereka lakukan terhadap ijazah Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

Rismon menuding bahwa langkah hukum terhadap dirinya dimaksudkan untuk menghentikan proyek buku yang tengah disusunnya.

“Penersangkaan ini tak lain hanya untuk membungkam kami agar tidak menuntaskan buku Gibran Black Paper: Gibran Sang Wapres Tak Lulus SMA,” ujarnya.

Ia juga menyerukan agar DPR dan berbagai elemen reformasi kembali bersuara.

“Kemana DPR? Kemana kalian yang dulu penggerak reformasi 98? Ayolah, ini sudah bukti yang sangat telak,” tambahnya.

Sindir MUI dan BEM 

Sedangkan Roy Suryo mengkritik sikap sebagian organisasi mahasiswa dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menurutnya justru mendukung penetapan tersangka terhadap dirinya dan rekan-rekannya.

“Ini gimana kalian mahasiswa? Apakah kalian sudah nyaman dengan fasilitas yang ada? Kemana kalian ketika mahasiswa kemarin turun ke jalan memprotes DPR, Wapres, dan yang lain?” ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved