Kesaksian Kiper Bandung Korban TPPO di Kamboja Buat Keluarga Curiga, Sempat Suruh Nenek Buat Video

Gelagat Rizki Nur Fadhilah, remaja asal Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang muncul di TikTok dicurigai keluarganya.

TikTok Rizki Nur Fadhilah
PENGAKUAN KIPER - Rizki Nur Fadhilah, kiper jebolan diklat Persib Bandung akhirnya membuat pengakuan melalui media sosial. Rizki memberikan pengakuan lewat akun TikToknya, Rabu (19/11/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gelagat Rizki Nur Fadhilah, remaja 18 tahun asal Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang muncul di TikTok dicurigai keluarganya.

Diketahui, kiper muda asal Bandung tersebut ramai diperbincangkan lantaran diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

Pihak keluarganya meminta tolong ke berbagai pihak agar Fadhil, sapaan karibnya segera dipulangkan.

Kemudian tak lama Fadhil muncul dalam postingan TikTok.

Postingan berdurasi singkat itu langsung viral dan di dalamnya memuat klarifikasi dari Fadhil.

Dalam video pertama yang diunggah, Fadhil meluruskan kabar tersebut dan mengatakan bahwa dirinya dalam keadaan baik.

"Saya ingin meluruskan fakta terkait isu yang sedang beredar dikarenakan itu tidak pernah, itu kemauan saya sendiri tidak ada paksaan dan di sini saya baik-baik aja kondisi saya aman tadi saya sudah dikasih makan. Itu dibikin cerita karena kepingin pulang secepatnya," jelasnya dikutip Tribun Jakarta.com, Rabu (19/11/2025).

Kemudian dalam postingan itu muncul caption sebagai berikut:

"Saya ingin meluruskan masalah yg terkait viral di Indonesia, saya sebenernya gak di siksa dan gak di apa2in cuma saya pengen pulang aja krna gak betah, perusahaan saya meminta uang tebusan 42jt untuk tiket plg ongkos taksi, makan dll, sisanya untuk bayar keberangkatan saya dari indo ke Kamboja, visa, pasport dan biaya agency VIP line juga, pihak perusahaan tidak meminta uang sedikitpun terimakasih

#Fyp #Viral #kamboja
@vivagoalindonesia
@tvonenewsofficial"

Selanjutnya, dalam video lainnya ia kembali mengatakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia.

Jika dalam video sebelumnya Fadhil mengenakan topi, hal ini berbeda dengan video berikutnya.

"Berangkat ke sini tidak ada pemaksaan apalagi kekerasan, intinya saya ingin pulang ke sana karena saya tidak betah di sini," ujarnya.

Tanggapan Keluarga

Mengetahui klarifikasi dari Fadhil, pihak keluarga langsung melihat ada kejanggalan di dalamnya.
 
Imas Siti Rohanah (52), nenek Fadhil merasa cucunya itu berada di bawah tekanan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved