Misteri Kematian Dosen Untag yang Jalin Hubungan dengan Polisi: 4 Kejanggalan Diungkap Keluarga

Kematian Dosen Universitas 17 Agustus Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), masih diselimuti misteri bagi keluarga. 

TRIBUNJATENG
DOSEN UNTAG TEWAS - Bidpropam Polda Jawa Tengah melakukan penahanan khusus terhadap Kepala Subdirektorat Pengadilan Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah AKBP Basuki terkait kasus kematian dosen Untag Semarang. Kepolisian melakukan evakuasi mayat perempuan berinisial DDL di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban ditemukan tewas pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP. 

Fakta Singkat:
  • Keluarga Temukan Banyak Kejanggalan di TKP
  • Disebut Punya Hubungan dengan Anggota Polisi
  • Jalani Sidang Etik

TRIBUNJAKARTA.COM - Kematian Dosen Universitas 17 Agustus Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), masih diselimuti misteri bagi keluarga. 

Levi ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar hotel di Kecamatan Gajahmungkur, Semarang pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. 

Orang pertama yang mengetahui Levi meninggal dunia adalah Basuki, seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar yang bertugas di Polda Jateng. 

Pihak keluarga menilai ada sederet kejanggalan yang membuat mereka ragu bahwa kematian itu murni disebabkan sakit.

Kecurigaan menguat setelah Levi menjalin hubungan dengan Basuki.

Dikutip dari Kompas.id, berikut empat kejanggalan yang disorot keluarga:

1. Jeda waktu cukup lama

Sri Nastiti Setya Pratiwi (59), bibi Levi, mengatakan adanya jeda waktu yang cukup lama dari korban pertama kali ditemukan meninggal ke waktu Basuki melapor ke kepolisian.  

Keluarga mempertanyakan apa yang membuat Basuki tidak langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi. 

2. Ada lebam

Kejanggalan selanjutnya ialah pada tubuh jenazah Levi. 

Dari foto jenazah yang diterima pihak keluarga, terlihat ada darah segar di area paha yang diduga keluar dari alat kelamin Levi. 

Selain itu, adanya lebam pada pundak kiri Levi. 

Keluarga yang melihat langsung kondisi jenazah juga melihat adanya lebam di bagian bawah mata Levi. 

3. Robekan di bawah jantung

Sebelum ditemukan meninggal, Levi disebut sempat datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya. 

Keluarga menemui dokter yang memeriksa Levi. 

Dari keterangan dokter, Levi memiliki tekanan darah cukup tinggi yakni 190 mmHg. Gula darahnya juga tinggi, yaitu 600 mg/dL. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved