TOPIK
Kecelakaan Maut Subang
-
Sepanjang Jalan Lagoso Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, menuju Tempat Pemakaman Umum Legoso, tampak berbeda.
-
Seorang penggali kubur bernama Dolim (60) juga ikut pingsan di Tempat Pemakaman Umum Legoso, tempat para korban kecelakaan Tanjakan Emen dikuburkan.
-
"Karena kelalaiannya, dan tidak menutup kemungkinan, sopir dan di atasnya pimpinan manajemen bisa jadi tersangka," kata Royke.
-
Tiada tangis dan air mata yang meleleh di pipi Bagus, putra Sri Martiningsih, korban meninggal dunia usai kecelakaan maut di tanjakan Emen
-
"Tidak ada yang terbelah atau putus, kabar soal putus tangan, atau yg lainnya itu tidak benar," ujar Yulyanah (48) di RSUD Tangsel.
-
Tak kuat melihat jenazah ibunya masuk liang lahat, Aris dan Mira, anak dari korban meninggal dunia bernama Mimin Mintarsih, jatuh pingsan.
-
Seorang bocah perempuan yang anggota keluarganya meninggal dalam kecelakaan bus di Tanjakan Emen, jatuh pingsan di Taman Pemakaman Legoso, Ciputat.
-
Warga sekitar taman makam Legoso mengimbau agar pengendara tidak memarkirkan motornya sembarangan.
-
Banyaknya korban memaksa pihak RSUD meminta bantuan dari warga sekitar untuk membantu prosesi pemandian jenazah yang dilakukan di RSUD Tangsel.
-
Sebanyak 18 orang dimakamkan secara massal di dua liang lahat, sedangkan yang lainnya dikuburkan secara perseorangan.
-
Kecelakaan maut di tanjakan Emen tidak hanya meninggalkan duka. Sejumlah barang milik korban juga tertinggal di lokasi kejadian.
-
Petugas mengkhawatirkan tanah yang mereka injak longsor dan mencelakai warga yang berdiri di atasnya.
-
Tapak ban bus pyang kecelakaan di turunan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018) sore, membekas di jalan aspal sepanjang kira-kira 300 meter.
-
Tanjakan Emen, tepatnya di Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kabupaten Subang, memakan puluhan korban penumpang bus pariwisata Premium Passion, Sabtu.
-
Kebiasaan itu diungkapkan Dedi (45) warga Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu.
-
Warga berdesakan melihat pemakaman massal jenazah korban kecelakaan maut Tanjakan Emen di Taman Pemakaman Legoso, Ciputat Timur.
-
"Lailahaillallaah, lailahaillallah," diucapkan berulang-ulang oleh salah satu pelayat.
-
"Sabar bu," ujar Airin sambil mendekap seorang wanita paruh baya di RSUD Tangerang Selatan.
-
Pantauan wartawan Tribun Jakarta.com, satu persatu jenazah mulai datang ke TPU Legoso sejak pukul 12.45 WIB.
-
Polisi belum memeriksa Amirudin, sopir bus pariwisata nomor satu yang kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, kemarin.
-
"Kaget banget ketika dengar kalau satu diantara beberapa korban adalah orang yang saya kenal," kata Narji.
-
Dari sebuah restoran bakmi nyemek, beberapa kilo sebelum turunan Emen, suara tawa berderai lepas.
-
"Bunda tetap pergi meskipun sudah dilarang ayah," kata Bagus di RSUD Tangerang Selatan, Minggu, (18/2/2018).
-
Jerit dan tangis terdengar di instalasi pemulasaran jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Tangerang Selatan.
-
"Ya Allah itu teman saya semua ya Allah," Musrifah berteriak melihat bus nomor 1 Premium Passion terguling di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu sore.
-
Bagus (11) menjelaskan bahwa ibu, beserta ke dua anggota keluarga lain telah menjadi korban meninggal dunia pasca kecelakaan tersebut.
-
"Itu kelinci milik korban, tadi dibawa bareng barang milik korban lainnya," kata Kayani Staf Umum Kelurahan Pisangan, Minggu (11/2/2018).
-
Jerit dan tangis terdengar di Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Tangerang Selatan.
-
Jenazah mulai dimandikan oleh petugas Instalasi RSUD Tangsel, keluarga korban bersiap menyalati jenazah di RSUD Tangerang.
-
Barang-barang milik korban kecelakan bus di Tanjakan Emen, Subang, akan disortir di Crisis Center, Kantor Lurah Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan.