TOPIK
KRL Anjlok di Bogor
-
Jalur tersebut sudah bisa dioperasikan dari dua arah, yakni Stasiun Cilebut menuju Stasiun Bogor dan sebaliknya.
-
"Perbaikan selesai pada sekitar pukul 14.00 WIB tadi, sehingga perjalanan KRL dari dua arah sudah dapat melintasi," kata Eva.
-
Manager Humas PT KAI Daop 1 Edy Kuswoyo mengatakan bahwa masinis tetap mengendalikan kereta saat peristiwa tersebut terjadi.
-
Putri (30) satu diantara penumpang kereta, tetap kekeuh ingin naik kereta sampai Stasiun Bogor walaupun lama menunggu.
-
Petugas Stasiun Jatinegara berikan arahan untuk penumpang, sebab kereta menuju Stasiun Bogor masih dilayani satu jalur secara bergantian.
-
Arvea, Announcer di Stasiun Jatinegara mengungkapkan jalur kereta menuju Bogor sudah bisa dilalui.
-
Pemberangkatan pertama kereta dari Stasiun Jatinegara menuju Stasiun Bogor hanya sampai Stasiun Bojong Gede.
-
Beberapa gerbong kereta rel listrik (KRL) commuterline yang anjlok di antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor telah selesai diangkat.
-
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, hingga saat ini proses evakuasi masih terus dikebut PT Kereta Api Indonesia (KAI).
-
Perihal kerusakan Listrik Aliran Atas (LAA) akibat anjloknya KRL tersebut, Edi menuturkan hal tersebut tak menjadi masalah.
-
Dirut PT KAI Edi Sukmoro menyebut saat awal kejadian tercatat 20 korban luka yang harus menjalani perawatan.
-
"Pokoknya malam ini akan dikebut, begadang terus, sampai ini kembali. In case kalau terjadi sesuatu, kalau besok belum bisa beroperas," katanya.
-
"Tadi dikirim dua crane, satu dari Daop 3 Cirebon, satu dari Daop 2 Bandung. Yang sudah sampai tadi dari Daop 2 Bandung," kata Edi.
-
Yakub sudah dapat berkomunikasi dengan baik meski sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Salak Bogor lalu dipindah.
-
Selain berharap seluruh korban yang menjalani rawat jalan dan rawat inap segera pulih,Edi Sukmoro berharap layanan KRL esok bisa beroperasi lagi.
-
Akibatnya, sebanyak 19 penumpang menjadi korban luka ringan, dan mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Bogor.
-
Bahkan, ratusan warga terlihat rela berdesakan untuk menyaksikan proses evakuasi KRL anjlok tersebut.
-
Dia pertama tahu anaknya jadi korban kala dihubungi seorang anggota Palang Merah Indonesia (PMI) yang membantu evakuasi korban di lokasi kejadian.
-
Eva menegaskan, seluruh korban tersebut tak ada yang mengalami luka serius akibat anjloknya kereta bernomor 1722 tersebut.
-
"Mudah-mudahan besok sudah bisa ya Senin Pagi, nanti kami lihat kami uodate dan informasikan," kata Eva.
-
Ketika KRL tersebut amblas kondisinya banyak penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket jurusan ke Bogor.
-
Lilis sempat pingsan hingga akhirnya ditolong warga yang bermukim sekitar lima meter dari lokasi kejadian.
-
Dilaporkan pada pukul 12.27 WIB, crane untuk mengevakuasi gerbong kereta telah diberangkatkan dari Stasiun Bandung.
-
Lili menuturkan kepanikan penumpang kian jadi karena pintu tak seketika terbuka usai terguling.
-
Eva menuturkan, hampir seluruh korban mengalami luka lebam dan lecet akibat benturan di dalam gerbong kereta yang anjlok.
-
Roni (47) salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar menuturkan, peristiwa anjloknya kereta tersebt dari perlintasan terjadi sekiranya pukul 10.
-
Eva Chairunisa mengatakan, 17 penumpang menjadi korban anjloknya kereta rel listrik (KRL) commuterline di antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor
-
PT Kereta Commuter Indonesia memberlakukan potong relasi untuk KRL Commuter Line tujuan Bogor hanya berhenti di Stasiun Depok Lama.
-
Pasca kejadian tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau lokasi kejadian
-
Sebanyak enam orang penumpang termasuk masinis KRL Commuter Line KA 1722 (Jatinegara-Bogor) mengalami luka-luka.