CW Dikenal Sebagai Istri Pejabat, Suka Bicara Bahasa Belanda dengan Tetangga

"Kalau ketemu saya saja pakai bahasa Belanda. Lancar bicaranya. Dia juga kan keturunan Belanda Jawa,"

Editor: Ilusi Insiroh
Tribunnews.com
Candri 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sejumlah warga di Jalan Situaksan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, mengenal Candri Winarta alias CW (60) berprofesi sebagai dokter dan istri dari seorang pejabat sekaligus dokter.

Para tetangga mengenal CW sebagai orang yang serba berkecukupan secara ekonomi sejak tinggal di rumah itu 40 tahun lalu.

"Setahu saya, dulu suaminya pejabat. Dia juga dokter juga. Ya namanya orang dulu kan bisa saja. Pejabat sekaligus dokter," ujar P, tetangga CW yang menolak menyebutkan namanya saat ditemui di lokasi, Bendungan Hilir, Jakpus, Sabtu (17/3/2018).

P mengaku mengenal CW dan bertetanggaan sejak tahun 1976. Menurutnya, pada kisaran tahun tersebut, hanya orang orang yang memiliki kedudukan tinggi yang mampu memiliki rumah di kawasan Bendungan Hilir.

Baca: Takut Rusak, Dinas Bersihkan Sampah di Muara Ange Tidak Pakai Alat Berat

Baca: PRT Pencuri Perhiasan Majikannya Selalu Berdandan Sederhana

Menurut P, CW dikenal jarang bertegur sapa dan bersosialiasi dengan para tetangga.

Sepengetahuannya, hanya kepada dirinya CW pernah bertegur sapa. Dan itu pun menggunakan bahasa Belanda.

"Kalau ketemu saya saja pakai bahasa Belanda. Lancar bicaranya. Dia juga kan keturunan Belanda Jawa," uangkapnya.

P tidak mengetahui persis kehidupan awal CW dan suaminya. Hanya lebih sepuluh tahun yang lalu, banyak anak kecil yang hadir dan dirawat oleh CW di rumahnya.

"Tidak tahu sih, dulu suaminya memang pejabat kan. Selama ini hidupnya seperti apa ya tidak terlalu paham. Mungkin dari orang orang yang pernah dibantu. Dia itu baik sekali dari dulu," katanya.

Sepengetahuannya, CW belum pernah bermasalah dengan anak anak kecil yang diasuh di rumahnya. Anak anak tersebut dibebaskan untuk tetap tinggal atau kembali ke orang tua aslinya.

"Kalau ditanya, mereka datang dari mana saja? Saya jujur tidak tahu. Tapi, kalau sudah lama, iya. Ada yang sudah berkeluarga juga anak anak angkatnya dia," tuturnya.

Hal senada juga dijelaskan oleh seorang anak angkat CW, Siti Khodijah (25). Dia sudah sejak tahun 2010 menjadi anak angkat dan akhirnya ikut membantu menjadi pengasuh bersama CW.

Baca: Essien di Ujung Tanduk, Manajemen Persib Bandung: Kami Carikan Jalan Keluar Terbaik

Baca: Aktivis Lingkungan: Sungai Dibeton, Istana Presiden Pindah ke Pulau Seribu

Dari pengalaman yang dialaminya, CW merupakan sosok ibu yang mendidik anak anaknya dengan baik.

Ia membantah pemberitaan tentang dugaan penyekepan dan penyiksaan yang dilakukan oleh CW kepada anak angkatnya.

Apalagi, kabar yang mengatakan terdapat satu anak diminta tidur di kamar mandi hotel.

"Tidak itu tidak benar. Saya ikut membantu Oma juga buat mengasuh mereka. Tidak ada memaksa tidur di kamar mandi," tegas Siti di Polda Metro Jaya, Jumat (16/3) malam.

Intimidasi Ke Pelapor

Manajer Sekretariat Lembaga perlindungan anak indonesia, Indryarko E Hertresnanto mengungkapkan ada intimidasi saat ini yang sedang dialami oleh pelapor berinisial R. R, kata pria yang akrab disapa Koko ini, beberapa kali sempat didatangi orang tidak dikenal ke rumahnya.

"Iya, dia bilang sedang menerima intimidasi datang ke rumahnya. Kemarin itu ada yang mencari dia lagi," ujarnya saat dihubungi.

Padahal, kata Koko, R hanya meminta akta lahir untuk M, seorang anak angkat CW kepada LPAI.

Hanya saja, LPAI melihat ada kejanggalan dari kasus itu. Sehingga, pelapor yang sebenarnya adalah pihaknya. Bukan R yang menjadi sasaran intimidasi.

"Dia bingung, soalnya kami yang melaporkan. Bukan R," tegasnya.

Baca: Dipaksa Ibu Kandung Edarkan Narkoba, Pria Ini Diciduk Polisi

Baca: Tak Ada Agenda Untuk Hari Minggu Esok? Yuk Berwisata ke Pemakaman di Jakarta

Tidak tahu siapa saja yang melakukan intimidasi, namun koko beranggapan, CW memiliki banyak orang yang simpati kepada dia.

Sehingga, orang orang itu ingin meminta tanggung jawab R.

"Sepertinya begitu. Kami belum tahu pasti. Tapi, kami sudah minta bantuan dari kepolisian," tambahnya.

Mengenai rencana pelaporan balik pihak CW kepada LPAI, Koko mempersilakan hal tersebut.

Dia mengaku, sudah menyiapkan alasan yang mendasari pelaporan pihaknya ke polisi.

"Ya silakan saja. Kami siapkan segalanya," tukasnya. (Tribun Network/ryo/coz)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved