Surabaya Diteror Bom
Keluarga Wenny Lihat Pelaku Ledakkan Diri, 2 Anaknya Jadi Korban
"Bu Wenny mengaku sempat menengok dan tahu sendiri ada pengendara motor menerobos satpam. Tiba-tiba bom meledak," ucap Susi, kerabat Wenny.
TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Keluarga Wenny (47), warga Jl Barata Jaya 21 bersama dua anaknya yang masih kecil melihat sendiri saat pelaku meledakkan diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.
Dia bersama satu saudara yang lain ikut menjadi korban.
Baca: Jenazah Napi Terorisme Kerusuhan Rutan Mako Brimob Sudah Dibawa Pihak Keluarga ke Pekanbaru
Bahkan Wenny juga tahu saat putranya yang berusia 11 tahun, Vincensius Evan, tergeletak bersamaan dengan bom meledak persis di belakangnya.
"Bu Wenny mengaku sempat menengok dan tahu sendiri ada pengendara motor menerobos satpam. Tiba-tiba bom meledak," ucap Susi, kerabat Wenny.
Susi mendapat cerita langsung dari Wenny.
Baca: Keluarga Korban Peringati 20 Tahun Kerusuhan Mei 98 di TPU Pondok Ranggon
Saat ini, Wenny sang ibu bersama dua anaknya menjadi korban.
Bersama keluarga yang lain, mereka berempat baru saja turun dari mobil.
Baru empat langkah, dari arah belakang ada motor menerobos halaman Gereja Santa Maria Tak Bercela.
Baca: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Sebut UU Pidana Terorisme Tidak Berisi Tentang Penanggulangan
Saat ini, Wenny bersama kelurga dan dua anaknya menjadi korban.
Yang membuat miris dan kasihan, Wenny juga menggandeng putranya yang masih berusia 8 tahun, Nathanael.
Ikut berjalan seiring Vincensius Evan (11) kakaknya.
Baca: Ternyata, Orang Tua dari Satu Terduga Teroris di Cianjur Menjabat Sebagai Ketua RW di Kediamannya
Susi juga menuturkan, Wenny tahu saat pelaku juga dihalangi satpam.
Satpam inilah yang tubuhnya hancur. (Nuraini Faiq)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ngeri, Keluarga Wenny Tahu saat Pelaku Ledakkan Diri di Gereja, Dua Anaknya Ikut Jadi Korban
