Isak Tangis Warnai Prosesi Penyerahan Jenazah Korban Kecelakaan Lion Air PK-LQP

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMATJATI - Pada hari keenam proses identifikasi korban Lion Air PK-LQP, RS Polri Kramatjati berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah.

Prosesi penyerahan jenazah korban dan sertifikat kematian dilakukan oleh Wakil Kepala RS Polri Kramatjati, Kombes Pol Haryanto di depan Ruang Postmortem RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Untuk ditindaklanjuti juga malam ini, untuk menyerahkan jenazah yang sudah teridentifikasi," ujar Haryanto, Minggu (4/11/2018).

Usai penyerahan jenazah dan sertifikat kematian, para keluarga korban langsung menghampiri tujuh peti jenazah yang sudah berjejer rapi di depan Ruang Postmortem.

Isak tangis keluarga korban pun langsung pecah, saat mendoakan jenazah yang berada di dalam peti kayu berkelir coklat tersebut.

Keluarga korban saling berpelukan dan berpegangan tangan dengan erat untuk saling menguatkan, karena berpulangnya salah satu anggota keluarganya akibat kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP.

Setelah prosesi penyerahan tersebut, peti jenazah langsuk dimasukkan ke dalam ambulans untuk dibawa ke rumah duka masing-masing keluarga.

• Lion Air: Anggaran Uang Santunan Korban Lion Air PK-LQP Tidak Terbatas

• 69 Jam dari 19 Penerbangan Lion Air PK-LPQ Berhasil Diunduh dari FDR Black Box

• Korban Lion Air PK-LQP Hilang atau Tak Teridentifikasi, Begini Cara Urus Sertifikat Kematiannya

Sebelumnya, RS Polri kembali berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah, korban dari kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat

Tujuh jenazah tersebut atas nama, Rohmanir Pandi Sagala (23), Dodi Junaidi (40), Muhammad Nasir (29), Janry Efrianto Sianturi (26), Karmin (68), Harwinoko (54), dan Verian Utama (31).