Satu Keluarga Tewas
Kasus Satu Keluarga Dibunuh, Jika Barang Bukti Linggis Tidak Ditemukan Ini yang Akan Polisi Lakukan
"Kalau sudah kami cari tapi tidak ada, sudah ada aturan hukum yang mengatur, bisa kita buat berita acara pencarian barang bukti tidak ditemukan," kata
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Proses pencarian barang bukti linggis kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang di buang Tersangka Haris Simamora di Kalimalang, dekat Jembatan Tegal Danas, Kecamatan Cikarang Pusat, belum menuaikan hasil, Sabtu (17/11/2018).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, jika barang bukti linggis tidak dapat ditemukan, pihaknya akan tetap membuat berita acara terkait upaya pencarian yang dilakukan.
"Kalau sudah kami cari tapi tidak ada, sudah ada aturan hukum yang mengatur, bisa kita buat berita acara pencarian barang bukti tidak ditemukan," kata Argo di Cikarang.
Dia menambahkan, tujuan dilakukan pencarian barang bukti linggis ialah untuk menguatkan pengakuan tersangka yang melakukan pembunuhan terhadap Diperum Nainggolan dam istrinya Maya Boru Ambarita mengenakan alat tersebut.
“Harus dibuktikan menggunakan apa menurutnya. Kalau pake linggis kita cari linggisnya,” kata Argo.
Adapun tambah Argo, linggis yang digunakan Haris Simamora untuk menghabisi nyawa korban berukuran 80 centimeter.
"Dari pengakuan tersangka sekitar 80 centimeter,” kata Argo.
• Fahri Hamzah Sebut Jokowi Santai karena Tak Ditantang dan Minta Prabowo Berani Tampil
• Bangun Saringan Jumbo Hingga Siagakan 7.000 Personel Gabungan Antisipasi Banjir di Jakarta
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerjunkan satu tim penyelam yang terdiri dari enam orang untuk melakukan pencarian barang bukti linggis kasus pembunuhan yang dilakukan Haris Simamora terhadap empat anggota keluarga Diperum Nainggolan.
Tima penyelaman berasal dari Direktorat Polisi Perairan (Dirpolair) Polda Metro Jaya. Selama kurang lebih dua jam pencarian, tim belum mampu menemukan barang bukti linggis tersebut.
Adapun sejumlah kendala yang terjadi yakni derasnya aliran arus Kalimalang, ditambah dasar kali yang berlumpur hingga menyulitkan jarak pandang, serta titik dibuangnya linggis terlalu dekat dengan pintu air hingga dikhawatirkan membahayakan penyelam.
Sejauh ini, belum dipastikan apakah proses pencarian barang bukti akan dilanjutkan kembali atau tidak, yang jelas, pihak Polair mengaku menunggu perintah dan siap diterjunkan kembali jika proses pencairan dilakukan lagi.
"Hari ini karena perkembangan tadi tambah sore tambah deres, nanti nunggu perintah dari komandan di Polda, nanti kita yang jelas secara teknis kita siap saja lakukan penyelaman," kata Iptu Ketut Suwastika salah satu penyelam Polair.