Terkuak! Marak Aksi Teror Libatkan Anak, Umar Patek Pelaku Bom Bali Ungkap Fakta Ini

Narapidana terorisme Bom Bali I Umar Patek angkat bicara terkait maraknya aksi teror melibatkan anak.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Kolase TribunJakarta.com
Umar Patek 

TRIBUNJAKARTA.COM - Beberapa waktu belakangan terjadi rentetan aksi teror melibatkan satu keluarga.

Diketahui, Pada hari Minggu (13/5), satu keluarga beserta empat anaknya melakukan aksi bom di 3 gereja yang berbeda yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan pelaku di Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna adalah sang ayah yang bernama Dika Supriyanto.

Sang ayah sebelumnya sempat mengantarkan istri dan dua anak perempuannya ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro.

Istrinya yakni Puji Kuswanti dan dua anak perempuannya yakni Fadilasari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun) meledakkan diri di sana.

Sementara di lokasi ketiga yakni di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, pelaku berjumlah dua orang.

Baca: Pensiunan dapat THR, Fadli Zon Sebut Ada Motif Di Baliknya

Mereka diduga adalah anak laki-laki dari Dika Supriyanto yakni Yusuf (18 tahun) dan Lukman (12 tahun).

Tak berhenti sampai disitu, keesokan harinya bom bunuh diri kembali terjadi di Polrestabes Surabaya yang diduga dilakukan oleh orangtua dan anaknya.

Bom bunuh diri melibatkan lima orang yang menggunakan dua sepeda motor itu terjadi sekira pukul 08.50 WIB, di pintu gerbang masuk Polrestabes Surabaya.

Bom meledak saat dua sepeda motor itu tengah diperiksa oleh para polisi.

Polisi mengevakuasi jenazah pelaku bom di Mapolrestabes Surabaya menuju kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Senin (14/5/2018). SURYA/AHAMD ZAIMUL HAQ
Polisi mengevakuasi jenazah pelaku bom di Mapolrestabes Surabaya menuju kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Senin (14/5/2018). SURYA/AHAMD ZAIMUL HAQ (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Sebanyak empat orang pelaku tewas di tempat, sedangkan seorang anak kecil yang duduk di bagian depan sepeda motor masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jadi ada empat pelaku dan satu anak kecil. Empat pelaku tewas di lokasi sedang si anak selamat, sekarang dalam perawatan," jelas Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Polda Jatim, Surabaya, Senin.

Menurutnya saat itu para pelaku berusaha masuk ke Polrestabes Surabaya. Di pintu gerbang, mereka diberhentikan petugas untuk menjalani pemeriksaan.

"Nah saat diperiksa ini terjadilah ledakan," ujar Kapolri.

Pelaku bom bunuh diri itu diidentifikasi bernama Tri Murtiono (50), bersama istrinya Tri Ernawati (43), warga Surabaya.

Baca: Jadi Polisi Hingga Pelaku Teror, Sofyan Tsauri Ungkap Blak-Blakan Saya Korban Doktrin

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved